Tuesday, September 6, 2011

Promises, Promises

Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya "Apa Kabar?" dan "Aku selalu memikirkanmu" bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming ditempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu - tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.

Membuatku jatuh dan terluka lagi...

Let's reviewww... :)
Novel ini ceritanya tentang pertemuan kembali Evan dan Fiona karena Evan memakai jasa interior design tempat Fiona bekerja. Namun seiring dengan perjalanan waktu keadaan pun berubah. Evan telah menikah dengan Bianca - Artis yang sedang naik daun, namun sedang dalam proses perceraian. Sedankan Fiona telah memiliki seorang putri yang berusia 12 tahun. 

Bertemu kembali dengan Evan membuat Fiona bingung, sedih sekaligus marah. Karena berkat Evan, hidupnya sukses berubah menderita. Ayahnya meninggal terkena serangan jantung akibat mengetahui bahwa ia tengah hamil dan laki-laki yang seharusnya bertanggung jawab malah pergi ke Jerman bahkan menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya. Dan ia harus menerima gunjingan tetangganya.

Tapi, moment demi moment yang mereka lewati bersama, akhirnya mampu memluluhkan hati Fiona. Yah walaupun dengan beberapa halangan karena adanya Bianca, endingnya udah bisa ketebak. :) Ceritanya agak aneh menurut saya soalnya proses perceraian Evan dan Bianca nggak diceritain secara jelas trus tiba-tiba muncul lagi saat cerita udah mau ending.

Bahasa di novel ini khas Dahlian banget...bahkan saya nggak jarang menemukan kata-kata yang ada dalam novel ini sama dengan kata-kata yang ada dalam novel Dahlian sebelumnya. Hhe, sorry. Khas nya yang lain juga, ceritanya adalah orang-orang yang datang lagi dari masa lalu. Dan endingnya selalu : They live happily ever after.

Overall, novel ini cukup menarik untuk dibaca, so... baca yaaa. Hehe.

No comments: