Sunday, January 8, 2012

Menemukanmu, Dalam Sebuah Kisah Cinta

Bertemu denganmu membuatku berpikir,
"Ya, kamulah orang yang aku tunggu untuk bersisian denganku dalam perjalanan ini."

Kisah perjalanan kita akan berwarna, dan bahkan mungkin kita akan mampu sampai ke ujung pelangi itu. Aku dan kamu, kita diciptakan untuk bersama. Begitulah yang dijanjikan sebuah kisah cinta, bukan?

Kamu tahu, aku jatuh cinta kepadamu. Namun, mengapa mengingatmu juga terasa menyakitkan, mengapa mengingat kisah cinta kita membuatku harus menengadah agar air mata tak jatuh berderai bagai gerimis diluar jendelaku?

Kita hanya jatuh cinta, tak ada yang salah, bukan?
Ataukah cerita kita ini bukan sebuah kisah cinta?
Terkadang, aku tak tahu mana yang harus aku percaya.

Menemukanmu, dalam sebuah kisah cinta - akan selalu membuat kita bahagia. 
Ya, kita hanya perlu percaya.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Okaaay, let's review agaaain.

Novel ini ceritanya tentang persahabatan yang berubah derajat jadi cinta. Hehe. Klise? Tapi banyak kan yang mengalaminya?

Tentang Persahabatan Karina, Yuda dan Astrid...
Mereka bertiga bersahabat amat dekat. Sering hangout bareng, berbagi apa saja cerita yang mereka alami setiap harinya, berbagi kebahagiaan, bahkan berbagi kesedihan. Yaa, layaknya kita bersahabat. Kamu ngerti doong? :)

Suatu ketika Karina bertemu dengan Arya dalam penerbangan dari Jakarta ke Bali. Mereka berkenalan dan terlibat banyak pembicaraan ringan seputar kehidupan mereka. Pada awalnya Karina tidak menganggap Arya sebagai seseorang yang akan menjadi spesial. Namun, setelah beberapa pertemuan berikutnya Karina mulai menyukai Arya. Hingga akhirnya mereka menjalin hubungan dengan status "pacaran". Yuda yang mendengar hal itu kaget setengah mati tapi tetap berusaha mendukung Karina walaupun dengan rambu-rambu peringatan agar Karina tetap berhati-hati terhadap Arya. Karena Yuda, nggak mau liat Karina sakit hati.

Suatu hari Yuda bertemu Arya yang mengantarkan Paramitha ke dokter kandungan. Paramitha juga ternyata adalah teman mereka waktu SMA. Mitha bilang kalau mereka akan menikah dalam waktu dekat ini. Yuda memberitahu Karina tentang hal itu. Karina pun merasa hancur karena ia begitu mencintai Arya. Astrid dan Yuda tak henti-hentinya menghibur Karina. Singkat cerita, Arya dan Mitha akhirnya menikah. Tapi suatu waktu Karina kembali dipertemukan dengan Arya yang memintanya kembali dan berjanji akan menceraikan Mitha. Tapi Karina menolak.

Setelah Astrid menikah, hanya tinggal Karina dan Yuda yang tersisa untuk sering2 menghabiskan waktu bersama ditambah lagi dengan patah hati Karina. Astrid meyakinkan Karina kalau ternyata Yuda jatuh cinta pada Karina. Hingga akhirnya Karina mempercayai hal itu dan menerima perasaan Yuda, Karina merasa kalau ia begitu beruntung mendapatkan Yuda sebagai pendampingnya kelak.

Tapi, takdir berkata lain...


Hmm.. pertama saya baca sinopsisnya di belakang buku, saya merasa kalo ceritanya pasti bagus. Dan sepertinya akan berakhir dengan nggak bahagia. Akhirnya, jadilah saya beli buku ini.
Sampe rumah, saya baca buku ini. Awalnya cerita ini menarik. Tapi kalimatnya aja yang kurang menarik dan terkesan nggak diedit. Karena juga masih banyak yang salah ketik. Banyak atau nggak, tapi hal itu menurut saya cukup ganggu. 

Dan pas baca sampe tengah, mungkin ceritanya agak ngebosenin. Karena udah banyak kan novel yang cerita tentang tiga sahabat yang pada akhirnya dua orang diantaranya jadian. Nah, kalo yang bikin menarik atau nggaknya kan tinggal gimana kalimat-kalimat yang jadi ceritanya dirangkai. Dan menurut saya, kalimatnya ini kurang bisa ngaduk-ngaduk emosi. Hehe. Sorry.

Tapi, overall bagus lah ceritanya.
Karena kita nggak bakal nyangka endingnya. Saya aja ngerasa surprise banget sama endingnya. Beberapa alur bikin saya berpikiran kalo endingnya bakalan happy, tapi ternyata saya tertipu. Hehe. Two thumbs up deh buat endingnya. :)

Dan satu hal lagi, pelajaran yang saya ambil dari cerita ini, terkadang melepaskan seseorang yang kita sayang nggak cukup hanya dengan keikhlasan tapi juga dengan pikiran positif yang bisa membuat kita merasa beruntung pernah dikasih kesempatan untuk mengenal mereka.