Saturday, December 24, 2011

Winter In Tokyo

Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang baik yang, menyenangkan, dan bisa diandalkan.
Perlahan-lahan mungkin sejak malam itu - aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.
Keiko tentang Kazuto

Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini didalam hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.
Kazuto tentang Keiko.

Mereka pertama kali bertemu diawal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah seorang dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Let's review ;)
Novel ini settingnya di Jepang. Satu lagi novel bersetting negeri Sakura yang pesonanya digilai masyarakat Indonesia. :)

Ceritanya tentang Keiko dan Kazuto yang bertetangga dan berhubungan baik. Mereka sering bercerita satu sama lain tentang hidupnya, layaknya seorang sahabat. Keiko mempunyai cinta pertama yang tak pernah bisa dilupakannya karena telah menemukan kalung berinisial namanya pemberian dari nenek Keiko. Tiga belas tahun yang lalu. Tapi Keiko masih mengingatnya dengan jelas, walaupun dia tidak sempat berkenalan, hanya mengetahui namanya saja dari Naomi, saudara kembarnya yang sekarang menjadi model terkenal dan tinggal di London.

Kazuto dan Keiko sering menghabiskan waktu luang mereka bersama-sama atau bahkan dengan penghuni apartemen lainnya. Kazuto pun merasa tujuannnya datang ke tokyo untuk melupakan seseorang hampir tercapai. Dan pada suatu hari Keiko bertemu dengan cinta pertamanya secara kebetulan, yang sudah menjadi seorang dokter - Kitano Akira. Begitu senangnya, Keiko bercerita kepada Kazuto. Singkat cerita, Kitano Akira ini ternyata teman sekolah Kazuto. Tapi Kazuto enggan menceritakannya kepada Keiko.
Lama-lama ia merasa tidak senang dengan kedekatan Akira dan Keiko.

Suatu waktu, pas Kazuto pulang dari minum-minum sama Tomoyuki, mereka mendapati Haruka sedang diganggu oleh laki-laki bertubuh besar dan punya tampang tukang pukul. Karena nggak bisa diajak ngomong baik-baik, akhirnya Kazuto menghajar laki-laki itu. Namun, siapa sangka kalau laki-laki yang ia hajar ini suatu saat akan membalas perbuatannya dan membuat Kazuto hilang ingatan. Dan siapa sangka juga, kalau laki-laki ini adalah saudara Kitano Akira? Kazuto benar-benar kehilangan ingatannya, dan ia tak mau repot-repot mengingat kehidupannya selama sebulan ini di Tokyo. Untuk apa? Pasti tidak ada peristiwa yang penting selama ia di Tokyo. 

Kehilangan kabar Kazuto membuat Keiko gusar. Ia bingung karena Kazuto tidak pernah menghubunginya lagi. Ia bingung harus mencari Kazuto kemana. Mungkin Kazuto sudah melupakannya. Keiko kaget saat ia bertemu seseorang yang sangat mirip Kazuto dan ia pikir itu memang Kazuto, di pesta reuni Akira. Setelah mereka bertemu kembali, ada Yuri -cinta pertama Kazuto yang menjadi alasan pria itu meninggalkan Amerika dan menyinggahi Tokyo. Semuanya jadi rumit dan runyam.


Hmm, novel ini ceritanya khas cerita Korea sepertinya. Hehe. Ceritanya bagus, alurnya mudah diikuti dan bahasanya juga enak walaupun sedikit baku - kayak baca terjemahan di film-film Korea. Bener-bener kisah cinta yang romantis tapi juga nggak terlalu muluk-muluk. Pokoknya harus baca novel ini. Novel Winter In Tokyo ini salah satu rangkaian buku Ilana Tan. 3 buku yang lainnya adalah Autumn In Paris, Spring In London dan Summer In Seoul. Buku yang lainnya juga nggak kalah bagus. Makanya nggak heran kalau buku-buku tersebut bisa kamu temuin di rak best seller. Hehe.


So, Apa Kazuto bisa inget lagi sama Keiko? A must read buat para pembaca yang suka setting negeri Sakura itu. :)

Dongeng Semusim

Pada suatu cinta, kisah ini pernah ada....

Saat Nabil dan Sarah masih 'sayang' dan 'cinta', semuanya berjalan begitu indah.

Ternyata, hidup menikah tidak semudah kelihatannya. Pernikahan membawa Sarah melihat sisi lain dari diri mereka berdua. Entah kemana hilangnya Nabil si Pelindung yang penuh kasih sayang itu. Lelaki yang membuat Sarah berpindah keyakinan demi bisa bersama hingga akhir usia. Entah lenyap kemana kepribadian Nabil yang membuat Sarah yakin dia lah lelaki yang layak menjadi pemimpin bagi dirinya dan ayah dari anak-anaknya.

Sarah merasa diri mereka yang baru ini tak terlihat seperti dua orang yang saling mencintai. Mereka saling menyalahkan, saling menyakiti. Mereka seumpama dua orang asing yang berada dibawah satu atap. Dan perlahan, mereka bergerak ke arah yang berlawanan.

'Sayang' dan 'cinta' tak pernah cukup untuk mempertahankan sebuah pernikahan. Lalu, bagaimana caranya mempertahankan pernikahan yang seperti ini?

Let's revieeew... :)
Dongeng Semusim menceritakan gimana perjuangan Nabil dan Sarah menghadapi perubahan yang pelan-pelan terjadi pada diri masing-masing. Perbedaan pendapat dan cara pandang yang berbeda mengenai anak, agama dan prinsip hidup. Sarah menginginkan anak yang akan menjadi warna dalam hidup mereka. Anak yang mewarnai sketsa-sketsa perjalanan hidup mereka. Tapi Nabil, hidup itu hanya untuk fun... Buat apa repot-repot memiliki anak kalau hanya dengan hidup berdua saja mereka bisa bahagia? Sarah begitu menginginkan anak tapi Nabil tidak mampu mengutarakan pendapatnya. Hingga suatu hari Nabil menemukan fakta bahwa Sarah mengandung, Nabil merasa seolah hidupnya mulai tak menyenangkan seperti ketika ia pertama kali bertemu Sarah.  Jadi yang bisa ia lakukan hanyalah mengikuti kemauan Sarah dengan sangat terpaksa.

Lalu keputusan Sarah untuk lebih mendalami agama Islam dan mulai memakai jilbab. Adalah perubahan yang sangat mengganggu hidup sempurna Nabil. Karena Nabil sendiri tidak mengerti dengan agamanya. Nabil hanya ingin hidup berjalan seperti biasanya, tanpa perubahan apapun. Semua bisa dikendalikannya. Ia begitu bingung dan kalut karena kali ini hidupnya tak bisa lagi ia kendalikan sesuai keinginannya. Nabil mencoba menyelesaikan masalah tapi yang terjadi adalah ia malah lari dari masalah. Perlahan ia mulai berubah seolah ingin memberitahu Sarah bahwa ia tak menginginkan semua perubahan ini.

Sarah pun tak kalah tersiksanya dengan perubahan sikap Nabil. Ditambah lagi dengan meninggalnya Papa. Mungkin papa nya benar, seharusnya ia tidak meninggalkan keyakinannya dan menikahi Nabil. Namun apa yang sudah Sarah putuskan untuk bahagia bersama Nabil akan ia pertahankan dan perjuangkan demi anak yang ada di dalam kandungannya. Untunglah support Mama Sarah dan Gladys -sahabatnya-, tak pernah putus. Tapi keadaan ini begitu membuat Sarah tertekan, hingga suatu hal yang tidak diinginkannya terjadi. 


Hmm, novel Syefriana Khairil yang satu ini lumayan bagus... Tapi ditengah cerita konfliknya kurang dapet. Jadi terasa datar aja. Saya sempet berenti baca ditengah cerita karena merasa kalo ceritanya kurang menarik. Tapi lalu saya lanjutkan, karena temen saya bilang kalo novel ini inti ceritanya bagus. Dibandingin sama novel Coming Home nya, novel ini dibawahnya. Hehe, Sorry. Overall, dari novel ini saya belajar kalo kita berani memutuskan suatu pilihan, maka kita harus konsisten dengan pilihan kita dan menerima semua konsekuensinya. Apapun yang terjadi, kita harus bisa bertanggung jawab dengan semua keputusan kita. 

Jadi, gimana Nabil dan Sarah menyelesaikan persoalan mereka? Happy or Sad ending?
Makanya, baca yaa... Apapun buku itu, pasti kita bisa memetik sebuah pelajaran didalamnya. Hehe.

Dia

Kadang, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?

Seperti itulah dia. Diam-diam mencintai lelaki itu dengan sangat dan menyimpan sakit tak berperi saat harus mendatangi pertunangannya dengan perempuan lain. Sedikit pun dia tak berniat menyesali atau berhenti mencintai lelaki itu.

Bukankah memang begitu cinta seharusnya?  Memberikan senyum untuk dia yang kita cinta meski diam-diam menumpuk sedih sangat banyak di dalam hati? Dia yakin, seperti itulah cinta.

Namun, saat semua berbalas, keraguan justru menjelma. Seperti inikah cinta yang selama ini dia tunggu?



Ok, let's review...
Novel ini bercerita tentang cinta diam-diam. Cinta diam-diam Denia kepada Janu - Sepupu jauhnya yang tidak memiliki hubungan darah. Orang-orang yang melihat kedekatan mereka mengira kalau mereka berpacaran. Tapi Denia dan Janu mengatakan bahwa mereka adalah saudara yag tidak mungkin berpacaran. Tak ada yang lebih menyakitkan bagi Denia saat Janu mengatakan kalau ia akan bertunangan dengan Sasa, model yang sedang naik daun. Segala macam cara Denia lakukan untuk tidak menghadiri pertunangan Janu dan Sasa. Namun, kedua orang tuanya memaksanya agar bisa hadir. Apa boleh buat, Denia pun menyusul mereka bersama Tante Rika dengan kereta api dari Surabaya.

Siapa sangka, didalam kereta api itu Denia bertemu pria menyebalkan yang punya rasa egois selangit bernama Saka. Yang dalam cerita nanti jadi biang kegusaran hati Denia karena merasa kalau Saka selalu pintar untuk mengganggu hidupnya, karena Saka mngetahui perasaan Denia terhadap Janu. 

Usai pertunangan Janu dan Sasa, Denia diminta tinggal di jakarta selama liburan kuliahnya. Hati Denia semakin sakit saat melihat kemesraan Janu dan Sasa. Karena ia hanya bisa memendam perasaannya dan berpura-pura bahagia untuk Janu. Dan sikap Janu kepada Denia pun tak ubahnya kakak laki-laki yang terlalu posesif terhadap adik perempuannya. Sikap tersebut menjadi-jadi saat Janu tau kalau Saka lah laki-laki yang membuat Denia terlihat kesal dan murung saat mereka bertukar cerita. Bahkan Janu sampai memperingatkan Saka untuk tidak mengganggu hidup Denia.

Untuk melupakan Janu, Denia kembali ke Surabaya lebih awal dan memutuskan untuk ikut kegiatan mendaki gunung Semeru dari kampusnya. Janu begitu khawatir saat ia melihat berita kalau beberapa pendaki gunung Semeru dinyatakan hilang. Ia langsung memutuskan untuk menyusul Denia, padahal saat itu ia seharusnya melakukan foto prewedding dengan Sasa. Sedangkan Saka, bimbang antara khawatir atau hanya ingin tau apakah Denia termasuk mahasiswa yang hilang dalam pendakian itu.

Lalu, apakah Denia termasuk mahasiswa yang hilang dalam pendakian itu? Apakah perasaan Denia terhadap Janu akan terbongkar? Bagaimana dengan hidup Janu? Lalu Saka, apa benar dia peduli dengan apa yang terjadi  pada Denia? Jadi, Siapa yang dipilih Denia? Janu atau Saka?

Hmmm, baca yaaa... novel ini bagus banget. Ceritanya sederhana dengan latar belakang budaya Jawa. Endingnya bagus. Ringan sekaligus tepat sasaran. Hehe.

Dengan Hati

Mengambil latar belakang isu HIV/AIDS, Dengan hati bercerita tentang persahabatan Mila dan Santi melewati berbagai masalah seputar isu ini. Ada Dini, ODHA yang sedang hamil dan menerima perlakuan diskriminasi. Ada Ian, project manager yang mirip Dermott Mulroney. Dan ada Charlie, si rambut kecokelatan yang selalu menjaga Ian.

Ada cinta dalam persahabatan, cinta antara anak dan orangtua, juga cinta yang terlarang. Ada pertemuan, ada kehilangan. Ada tawa, ada air mata.

Satu persatu konflik yang muncul selalu membawa tokoh-tokohnya pada satu kesimpulan: Hanya dengan hati, semua bisa dijalani dengan lebih baik lagi.

Tapi masih bisakah kembali pada hati dan membiarkan Ayah tercinta beresiko terpapar HIV karena mengoperasi seorang ODHA? Masihkah bisa jujur pada hati dan membiarkan orang terkasih menikah dengan seorang ODHA? Masih sanggupkah berpijak pada hati saat diri sendiri pun beresiko terinfeksi virus HIV?

Saat teori bersinggungan dengan kenyataan, saat idealisme mempertanyakan realita, masihkah Mila, Santi, Dini, juga Ian tetap berpijak dengan HATI?


Allrigth, let's review agaain...
Udah lama banget ya saya nggak review novel... Soalnya baru bulan ini lagi uang saya longgaran dan bisa untuk beli buku. Ehehe.  Saya nemuin novel ini di bookfair gramedia pas lagi diskon. Hehe. Awalnya saya ragu buat beli buku ini. Tapi karena nggak ada yang menarik lagi, akhirnya saya putusin buat beli buku ini.

Novel ini ceritaanya tentang Mila yang bekerja pada WorldCare, salah satu lembaga yang memiliki program penyuluhan tentanh HIV/AIDS. Di tempat kerjanya yang baru inilah Mila bertemu dengan Santi yang akhirnya menjadi sahabatnya. Mila merasa sangat cocok bersahabat dengan Santi karena Santi selalu mengerti jalan pikiran Mila. Ah ya, jangan lupakan juga boss mereka yang menarik tapi juga galak dan sinis jika menyangkut pekerjaan, Ian. Mila seringkali kena tegur Ian dengan cara yang menyebalkan gara-gara membuat modul yang tidak sesuai dengan tujuan WorldCare. Semua itu terjadi karena pemahaman Mila yang masih minim tentang HIV/AIDS. Tapi pelan-pelan, pandangan Mila terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) tidak lagi negatif, namun mulai berempati dan merangkul mereka yang terinfeksi virus HIV. Semua itu berkat Santi.

Santi bukan hanya berperan sebagai sahabat tapi juga kakak baginya. Santi selalu menyenangkan untuk diajak berbagi cerita, berbagi pendapat saat bersama-sama membeli baju, makan di mall selepas kerja, nonton, dan berbagai kegiatan lainnya. Belum pernah Mila merasa memiliki sahabat yang sangat cocok seperti Santi, begitu juga sebaliknya. Namun, ada sesuatu yang mengganjal pikiran Mila terhadap Santi. Selain itu, fakta yang menjelaskan tentang beberapa sikap Santi selama ini, membuat Mila tak habis pikir bagaimana Santi bisa menjalaninya dengan santai.  

Menerima kenyataan saat Ayahnya, dr.Zakaria harus membantu Dini melahirkan melalui operasi Caesar adalah hal yang paling menakutkan karena Ia tak mau lagi kehiangan orang yang paling disayanginya setelah Mamanya meninggal saat Ia masih kelas 6 SD. Bagaimana kalau selama operasi berjalan ternyata sarung tangan ayahnya ada bocornya dan seaktu-waktu bisa terkena darah Dini? Bagaimana kalau ada luka ditangan ayahnya yang belum sembuh? Namun, ayahnya berhasil meyakinkannya kalau rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tidak boleh memilih-milih. Selama kita menjalankannya dengan hati, maka semuanya akan terasa lebih baik. 

Lalu Ian, bossnya yang begitu galak dan sinis, ternyata memiliki pemikiran yang terbuka tentang ODHA. Ternyata Ian tak selalu mengerikan seperti saat mereka bekerja. Diam-diam Mila merasa menyukai Ian. Namun saat cinta mulai tumbuh, ternyata ada Charlie si rambut kecokelatan yang menemani Ian. Dan satu persatu kenyataan yang terungkap membuat Mila bingung dengan keadaannya. Yang bisa Mila lakukan hanyalah memelihara kebekuan diantara mereka. Karena kenyataan tak semudah teori yang biasa diucapkannya.

Begitu banyak peristiwa yang mencengangkan perhatiannya, yang menyita pikirannya dan menguras emosinya. Saat rasa kemanusiaannya dipertanyakan, saat kenyataan tak sesuai teori yang sering Mila ucapkan, semua itu terasa berat untuk diterima Mila. Sebab rasa diskriminasi terhadap ODHA bisa muncul secara tersembunyi karena keinginan kita untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terkasih kita.

Jadi, mau tau endingnya? Baca aja yaa... 
Novel ini sudah cukup lama, tapi apa daya.. Saya baru nemu kemarin. Hehe.
Highly Recommended untuk memberikan kita pengetahuan yang lebih tentang HIV/AIDS, ODHA dan cara pandang kita untuk menyikapinya.

Tuesday, October 18, 2011

Celebrity Wedding


  • Ukuran: 13.5 x 20 cm
  • Tebal: 328 halaman
  • Terbit: September 2011
  • Cover: Softcover
  • ISBN: 978-979-22-7492-9


Semuanya bermula dari...
Inara sudah bosan dengan perlakuan keluarganya yang terlalu protektif kepadanya, selalu mencoba mengatur hidupnya, sehingga dia ingin menunjukkan kepada mereka bahwa dia bisa mengambil keputusan sendiri sebagai wanita dewasa.

Kemudian...
Revel betul-betul terdesak mendapatkan seorang istri secepatnya untuk menyelamatkan karier musik dan image-nya di mata masyarakat. Bukan dia yang menghamili Luna, kekasihnya, dan lalu tak mau bertanggung jawab... Dia harus menikah untuk menepis gosip itu. Dan pilihannya jatuh pada Inara, akuntan publik yang bekerja padanya.

Hasilnya...
Sebuah pernikahan diatas kertas yang sepatutnya akan mengungtungkan mereka berdua. Semuanya berjalan cukup lancar sampai Revel dan Inara mendapati bahwa pernikahan tersebut mulai terasa lebih nyata daripada yang pernah mereka bayangkan. Mampukah keduanya menepati janji masing-masing untuk mengakhiri sandiwara ini ketika kontrak berakhir?

Let's reviewww... :)
Ini kayaknya novel ke-empat Alia Zalea. Novel ini masih ada sangkut pautnya sama Novel Alia sebelumnya, yaitu Blind Date dan Miss Pesimis. Tokoh Tita sebagai temen deket Inara adalah tokoh utama di Blin Date dan tokoh Adriana sebagai adiknya Tita adalah tokoh utama di Miss Pesimis. Walaupun begitu, kalo kamu belum pernah baca novel sebelumnya, nggak perlu dibaca berurutan. Soalnya ini cuma keterkaitan tokoh, bukan keterkaitan cerita.

Okhaay, back to CW...
Cerita novel ini klasik banget yaitu kawin kontrak, yang endingnya pasti udah bisa ditebak. Yaitu, "happily ever after". Hehe. Tapi menurut saya, novel ini bagus juga, karena saya jadi tau kalo dunia selebriti itu nggak segampang yang dibayangin. Ada berbagai macam intrik supaya seleb bisa tetep eksis tanpa embel-embel cari sensasi karena berita miring. 

Oia, satu hal yang saya nggak abis pikir, alasan Revel untuk membantu Luna mengatasi masalahnya yang sebenernya nggak ada sangkut pautnya sama Revel. Apa ada orang yang bener-bener sebaik Revel dalam dunia nyata, yang rela kalo nama baiknya tercemar cuma untuk melindungi nama baik orang lain. Kalo pun ada mungki satu dari seribu orang ya? Hehe.

Karena ini novel tokohnya udah married, jadi ada bagian-bagian yang kalo dibikin ftv, pasti di cut. Hehe, yah kamu tau lah. Tapi, novel-novel Alia ini penyelesaiannya selalu bikin saya ngerasa worth it karena udah baca novelnya dia. Walaupun ceritanya biasa, tapi endingnya luar biasa... Hehe.

So, selamat membacaaaa. :)

Saturday, October 15, 2011

Dimi Is Married

Walaupun belum lama mengenal Garda, Dimi yakin perkawinannya dengan lelaki itu akan berjalan baik. Dan Garda memang tampil layaknya suami idaman. Baik hati, penuh perhatian, keren, romantis, dan selalu memenuhi segala kebutuhannnya, lahir-batin. Padahal mereka berdua menikah karena perjodohan kilat. Dimi merasa beruntung menjadi Cinderella abad ini.

Tapi kemunculan Donna yang tiba-tiba sungguh menjungkir balikkan harapan dan mimpi-mimpi Dimi. Ternyata model jelita itu pacar Garda.

Dimi baru sadar, Garda tak pernah memperkenalkan dirinya ke lingkungan lelaki itu. Garda juga tak pernah menuntut  macam-macam dari dirinya sebagai istri. Bahkan Garda tak pernah melarang aktivitas apa pun yang dilakukan Dimi. Dimi jadi berpikir: cintakah lelaki itu kepadanya?

Kalau Garda tak pernah mencintai dirinya, lalu untuk apa cowok itu menerima perjodohan yang ditawarkan orangtua masing-masing? Toh dia tampan, kaya, sukses... sehingga dengan mudah mendapatkan perempuan mana pun yang diinginkannya...

Rencana apa yang sebetulnya sedang dilakukan Garda?

Let's reviewww... :)
Novel ini lumayan tebel. Tapi kurang menarik menurut saya. Solanya konfliknya kurang dapet. Hehe. Yang menariknya, penulisnya pake kata "aku" dengan dua sisi, yaitu dari sisi Garda dan Dimi untuk ngegambarin ceritanya. Jadi, perasaan masing-masing tokohnya bisa kita liat dengan jelas. 

Baca tokoh Dimi bikin kita ngerasain apa yang disebut dengan sakit hati setelah kita memberikan kepercayaan secara penuh kepada seseorang. Apalagi orang itu statusnya adalah suami. Ngerasain gimana rasanya seperti dibodohi padahal kita sudah berusaha untuk memberikan kepercayaan. Sedangkan membaca tokoh Garda adalah melihat orang dengan tingkat ambisi level akut sepertinya. Yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan keinginannya. Walaupun dengan mempertaruhkan masa depan pribadinya. 

Kalo mau tau ceritanya lebih jauh, baca aja bukunya. Hehe.

Quarter Life Dilemma, Dilema Seorang Ine

Ine Puspitasari (Sahabat Belinda di Quarter Life Fear) memiliki hidup yang mungkin membuat banyak orang iri. Wajah dan penampilan jelita. Karier sukses. Dapat menggaet cowok-cowok keren-kalau sedang mau dan berminat. Tapi ternyata ia menyadari bahwa dirinya tidak bahagia. Ia hanya merasa ada sesuatu yang kurang - tapi apa? Apakah karena ia kurang puas dengan jabatannya sebagai creative director di ad agency ternama? Atau karena ia iri dengan pernikahan Belinda yang bahagia? Atau karena ia belum menemukan pendamping yang sesuai untuknya?

Ina kerap dihadapkan pada berbagai pilihan yang berujung dilemma. Kadang semua pilihan sama bagusnya - atau sama buruknya. Ketika Ine harus memilih antara karier cemerlangnya atau menunggui Belinda yang akan melahirkan, mana yang akan Ine pilih?

Let's review... :)
Buku ini lucu banget ceritanya. Gimana pikiran-pikiran Ine yang cuma di dalem otaknya yang bikin lucu cerita ini. Karena nggak mungkin ngutarain pikirannya tentang "have a baby" dan segala macam pernak-pernik bayi yang menurutnya, "toh bayinya juga nggak mikirin dia mau pake baju apa hari ini, atau berapa kantong yang ada di bajunya... toh dia juga nggak akan ngantongin banyak barang kan?" - di depan Belinda yang amat sangat antusias belanja ini itu untuk keperluan bayinya yang akan lahir. 

Penulis ngegambarin hidup Ine dengan bahasa yang mudah dicerna dan lucu. Makanya saya bilang cerita novel ini lucu (ya iyalah, ya bener kan? hehe). Kadang-kadang hidupnya Ine terlihat menderita sekalii karena tiba-tiba sial jatuh ke hidupnya yang aman dan damai. hehe, sampai pada suatu titik saat Belinda harus melahirkan dan suaminya lagi tugas, dan Ine harus menemaninya. Sementara bossnya berteriak-teriak agar Ine bisa meng-handle pekerjaannya yang waktu itu sedang urgent. Kariernya penting, tapi Belinda juga nggak kalah penting. Belum lagi kedatangan Marco yang bisa membuatnya merasa ada kupu-kupu didalam perutnya. Hehe.

Jadi, kira-kira apa yang dipilih Ine? Belinda, atau kariernya? Terus, apa Marco bakalan jadi masa depan Ine?
Baca deh bukunya. Menghibur banget kalo kamu lagi amat sangat-sangat jenuh sama pekerjaan dan rutinitas kamu. Lucuuuuu. Hehe. Selamat membaca!!

Bellamore, A Beautiful Love to Remember

"But what do you do if you get horny?"
Demi Zeus dan para dewa Yunani lainnya!!! What is it with this man?!!
Pria di hadapanku ini, yang ku kenal belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan darah apapun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan jika libidoku sedang naik?!?!?!
He's got to be kidding me!!!!

Awalnya nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh sarafku menegang cepat dan membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan dipihakku. Namun yang paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak seperti alien karena di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk tetap mempertahankan virginity-ku. Sesuatu yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.

Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Time Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.

Let's Review... :)
Cerita novel ini sedih bangeeet. Hehe. Liat dari sinopsisnya aja, saya ngerasa kalo cerita ini pasti menarik. Dan pas saya baca, saya tambah jatuh cinta sama novel ini. Hehe (lebay ya? tapi emang keren banget). Fabian selalu tau caranya bikin Lana jadi darah tinggi. Kali ini penggunaan "aku" sebagai sudut pandang untuk menceritakan novel terlihat menarik buat saya. Karena nggak terlalu banyak paragraf dan ceritanya juga jelas. 

Bagaimana Lana berusaha mengendalikan emosinya saat Fabian membidik tepat sasaran untuk membuatnya kembali naik darah. Ada bagian lucunya juga saat tokoh Dedo dimunculkan sebagai gay teman baik Lana. Tau kan gaya bicara orang-orang seperti Dedo? Hehe. Dan saat Lana sudah mulai merasa menyukai Fabian, Fabian malah pergi menjauh bahkan nggak ada kabarnya sama sekali. Menghilang tanpa jejak dan membuat Lana cukup kelimpungan untuk mencarinya. 

Mereka nggak sengaja ketemu lagi pas Lana lagi menjalankan training di New York sebagai utusan dari kantornya. Fabian yang ditemuinya untu kedua kali ini jauh berbeda dari Fabian yang selalu menggodanya dulu. Fabian yang ini terlihat lebih rapuh dan seperti menyimpan beban yang amat berat. Hingga Lana mengetahui fakta mengejutkan tentang Fabian yang membuat hidup Lana jungkir balik dan kehadiran Danny dalam hidupnya yang bisa mengobati luka hati Lana.

Sedih banget tapi endingnya worth it lah. Cinta sejati nggak harus memiliki dan cinta yang tulus adalah cinta yang bisa memahami keputusan apapun dalam keadaan apapun dengan lapang dada, yang nggak mengekang setiap langkah kita dengan alasan suatu hal yang bernama komitmen dan cinta itu sendiri. Hehe, sok tau ya? Maaf deh, terbawa suasana. Saya saranin kamu-kamu baca buku ini. Nggak bakal nyesel deh. Hehe.

To Tokyo To Love

Everybody has a dream. Bagi Nina, mimpinya adalah memiliki kehidupannya yang sempurna: tinggal dirumah, membesarkan anak-anak, mengurus keluarga, melayani suami, dan sebagai hasilnya mendapatkan suami yang memandangnya dengan mata dipenuhi pendar-pendar cinta. Kehidupan sempurna yang ia lihat dimiliki mamanya.

Mimpinya hampir menjadi kenyataan. Namun sesaat sebelum pernikahannya, Ian Prayogo, tunangannya, memberi kabar buruk; ia punya affair dengan mantan pacarnya dan harus segera menikahi perempuan itu. 

Nina harus mengubur mimpinya. Tanpa impian, tanpa cinta, dan tanpa jiwa, ia pergi ke Jepang untuk melupakan Ian. Di Tokyo, Nina berusaha menata hatinya kembali. Yang menjadi penghiburnya adalah seorang laki-laki misterius bersetelan jas hitam yang ia temui setiap hari di kereta dan seorang laki-laki sahabat maya bernama Takung yang belum pernah ia temui.

Sedikit demi sedikit, Nina mampu berjalan tegak. Semua itu karena dukungan dari sahabat mayanya dan rasa cintanya yang tumbuh bersemi kepada laki-laki misterius di kereta. Namun, ketika Nina hampir melupakan masa lalunya, Ian datang ke hadapannya, memintanya kembali ke pelukannya. Dan dia tidak sendiri. Karina, istri Ian, juga datang menemuinya, memintannya menjauhi suaminya, atau ia akan membunuhnya...

Let's Review...
Cerita di novel ini banyak kejutan. Walaupun awal-awal ceritanya agak ngebosenin karena lagi-lagi sudut pandang penulisnya pake kata "aku" untuk menceritakan novelnya. Udah gitu kebanyakan cerita paragrafnya dibanding dengan dialognya yang bikin cerita kurang menarik pada awalnya. Pertama saya baca, saya sampe sempet berenti selama beberapa hari karena saya pikir ceritanya kurang menarik. Tapi akhirnya saya lanjutin lagi bacanya. Dan ternyata banyak banget kejutan konfliknya.

Yang saya nggak nyangka, ternyata Takung, cowok misterius di dalam kereta dan anak bosnya di Jepang itu, punya hubungan satu sama lain. Begitu juga dengan Takung, yang selalu menceritakan seseorang yang ia lihat senang menyendiri di Taman kampus dan dengan sendirinya ia merasa menyukainya. Semuanya terkesan misterius. Dan bagaimana kehadiran Ian kedalam hidupnya lagi. Yang kemudian membawa petaka dalam hidup Nina yang selama ini sudah mulai kembali tenang dan tertata. 

Endingnya nggak ketebak sampe kita baca sampe akhir. Hehe. Udah lama sih saya baca novel ini, tapi baru sempet ngereviewnya setelah saya bongkar-bongkar lemari buku saya. Dan endingnya saya suka. Walaupun ada seseorang yang menjadi korban dari semua rentetan konflik di dalam novel ini.

So, tertarik baca? apa udah baca? gimana menurut kamu?
:D

Crash Into You

Hanya ada satu orang yang paling dibenci oleh Nadia di dunia ini, yaitu seorang anak laki-laki bernama Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap hari, enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia bertemu dengannya adalah sekitar 20 tahun yang lalu ketika mereka sama-sama mengenakan seragam putih-merah. Semenjak itu Nadia berjanji untuk tidak akan pernah lagi sudi bertatap muka dengannya.

Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan super HOT, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter spesialis jantung ternama yang menangani ayahnya.

Let's review :)
Dari sinopsisnya diatas cerita tentang buku ini udah lumayan jelas ya. Lagi-lagi cerita dengan tokoh yang datang dari masa lalu itu terlihat sangat menarik. Konfliknya bagus, gimana pas pertemuan mereka lagi Kafka masih aja kayak dulu. Selalu mengganggu dan menjaili Nadia. Dan Nadia pun nggak berubah. Masih nggak bisa untuk membalas semua keisengan Kafka. Lama-lama Nadia terbiasa dengan keisengan Kafka selanjutnya. Bahkan jadi candu, soalnya sehari aja Kafka nggak muncul mengganggu Nadia dengan teror sms nya, Nadia merasa ada yang kurang dengan harinya. 

Yaah, walaupun endingya udah pasti ketebak, tapi penyelesaian konflik nya menarik. Gimana Kafka mengungkapkan alasannya yang selalu mengganggu Nadia. Gimana maksud keisengan Kafka bisa jadi kenyataan. Apalagi ditambah dengan latar belakang pekerjaan Kafka, bikin Kafka jadi tokoh yang perfect menurut saya. Hehe. Dan bisa jadi pelengkapnya Nadia, yang biasa-biasa aja. Karena nggak ada sesuatunya yang berpasangan secara sempurna kan? Ya gag? Hehe.

Overall, saya suka sama novel ini. Novel ini masih ada hubungannya sama novel Miss Pesimis. Jadi, Nadia itu sahabatnya Adriana yang jadi tokoh utama di Miss Pesimis. Cuma, penulisnya pake kata "Aku" untuk menceritakan novelnya. Jadi yang ketauan perasannya cuma si Nadia, sampe pas penyelesaian konflik, baru deh ketauan perasaan Kafka. 

:)

Wednesday, October 12, 2011

Infinitely Yours

Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?


Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri-dan menjauhkan hati-pada akhirnya akan bertemu kembali.


Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya...


Kau, aku, dan perjalanan ini.








Let's Review...
Novel ini cerita tentang perjalanan tour Jingga dan Rayan dalam perjalanan tour ke Korea. Rayan yang kaku dan konservatif harus berpasangan dengan Jingga yang ceria dan apa adanya dalam tour ini. Kebayang kan gimana nggak nyamannya Rayan dengan sikap Jingga menilik dari sifatnya tadi? Sampe Rayan menamakan Jingga sebagai Kelinci Energizer karena ia merasa Jingga nggak pernah ngerasa kelelahan. 

Peristiwa demi peristiwa membuat mereka masing-masing lupa akan tujuannya ke Korea bahkan melupakan sejenak orang-orang yang membawa mereka mengikuti tour ini. Mereka bahkan merasa lama-lama perjalanan ini menyenangkan walaupun harus berpisah dari rombongan tour dan memulai tour romantisme Korea. Tapi mereka harus berpisah pada saat sudah sampai lagi di Jakarta dengan perasaan yang masih belum jelas bentuknya. Ditambah lagi dengan kesalah pahaman Rayan karena melihat Yun Jae - orang yang disukai dan diidolakan Jingga ternyata menyatakan cintanya kepada Jingga.

Dan kamu penasaran nggak endingnya? Apa mereka ketemu lagi dan bakalan jadi happy ending?
Hmm, beli deh novelnya. :)

Saya suka banget buku ini. Ceritanya sederhana dan mengalir. Kita bisa belajar banyak kebudayaan Korea disini. Buku ini penting banget buat penggila hal-hal berbau Korea. Dan buat yang nggak terlalu atau bahkan nggak suka sama hal-hal berbau Korea, coba deh baca buku ini. Bagus banget dan nggak selalu ngebagus-bagusin budaya Korea karena tokoh Rayan selalu mengingatkan Jingga untuk tetap mencintai dan menghargai kebudayaan negeri sendiri.

Buku ini nggak serumit novel Orizuka yang judulnya Fate. Soalnya percakapan dalam bahasa Koreanya cuma dikit. Jadi buat yang nggak ngerti, nggak harus bolak-balik untuk mengerti arti pembicaraannya. Hehe.
Overall, novel ini bagus banget buat dibaca. 4 thumbs up kalo jempol kaki saya bisa dinaikin juga.
:D

Heart Block

Cara terbaik untuk jatuh cinta adalah mencintai seolah-olah kau belum pernah terluka sebelumnya.

Senja adalah penulis sukses yang sedang berada di puncak karier. Publisitas dan ketenaran sudah ditangan, namun bahagia tak kunjung ia rasakan. Senja merasa dunia di sekitarnya menuntut terlalu banyak, menilainya dan mengomentari kekurangan serta kealpaan, seolah-olah kebahagiaan mereka terletak di kejatuhan Senja.

Tak hanya itu, dia juga menemui ketakutan terbesar: kreativitas buntu. Deadline yang kian dekat semakin memperparah masalah. Senja pun mengambil jalan pintas yang paling gampang saat ini: menyepi dan berusaha meyelesaikan naskah. Hanya itu yang terpikir di dalam benak Senja... sampai dia bertemu seorang pelukis bernama Genta.

Genta.
Sosok yang tak pernah Senja sadari ternyata bentuk dari sesungguhnya cinta yang selama ini dia cari.

Let's review :)
Cerita ini tentang bagaimana Senja bisa menjadi seorang penulis dan akhirnya bisa mencapai mimpinya untuk menjadi penulis yang karyanya bisa dibaca orang. Tentunya semua ini juga berkat kakaknya: Tasya, yang jago networking dan publikasi karena dia adalah seseorang yang ramah dan supel. Berbeda denga karakter Senja yang agak pendiam dan tertutup. 

Pada awalnya Senja merasa senang dengan keadaan kariernya. Namun belakangan ia merasa jenuh karena bagitu banyaknya acara yang dijadwalkan Tasya demi menjaga eksistensinya sebagai penulis, juga mengingat banyaknya tulisan yang harus ia selesaikan. Mulai dari mengisi kolom konsultasi hingga merampungkan buku hingga ke berbagai acara talkshow dan interview. Lama-lama ia menyalahkan Tasya yang selalu mengambil keputusan untuk menerima semua tawaran pekerjaan tanpa meminta pendapatnya. Ia merasa terkekang dan selalu diatur-atur Tasya. Dunianya serasa penuh kekacauan apalagi kalau mengingat deadline 40 days project yang dibuat oleh GrahaMedia, penerbit yang selalu diidamkan Senja untuk dapat menerbitkan bukunya. Mendadak kreativitasnya buntu dan ia tidak mendapatkan ide apapun untuk ditulis dalam buku yang menjadi 40 days project nya itu.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil cuti selama seminggu dengan berlibur ke Bali untuk menangkan pikirannya dan mencari inspirasi. Di bandara lah ia bertemu dengan Genta yang seorang pelukis, dan pada akhirnya mereka saling mengenal dan Senja merasa Genta dapat memberinya ide untuk menyelesaikan bukunya. Senja merasa Genta senasib dengannya, karena Genta juga dikejar deadline untuk melakukan pameran di Galeri Hartanto. Senja merasa keberadaan Genta sangat menyenangkan. Tanpa ia sadari, ia mulai jatuh cinta pada Genta. Setelah liburan berakhir, Genta dan Senja tidak pernah saling berhubungan lagi, bahkan lewat telepon sekalipun. Hingga Senja mencari info tentang pameran lukisan Genta. Namun Senja tidak bisa bertemu dengan Genta karena ia harus segera menghadiri acara talkshow nya dikota yang sama.

Setahun kemudian, ia mencari Genta di tempat yang sama - Galeri Hartanto untuk melihat pameran Genta yang terakhir. Kira-kira ketemu nggak Senja sama si Genta ini? Hmm, Just read the novel!!


Cerita dalam novel ini menurut saya kurang menarik. Konfliknya biasa, dimana seseorang yang sudah mencapai ketenaran merasa bosan dan terkekang dengan gaya hidupnya yang baru karena kewajiban-kewajibannya. Yang dulunya jadi impian mereka lama-lama terasa tidak menarik lagi karena semuanya terasa dipaksakan. Pertemuan Senja dengan Genta yang singkat itu juga dimulai pas pertengahan cerita. Jadi peranannya cuma selintas aja, yah walaupun peranan Genta sangat besar dalam membantu Senja mendapatkan ide dan mengatasi kebuntuan kreativitasnya.

Dan endingnya pun menurut saya agak mengecewakan. Menggantung aja tanpa ada penjelasan, kenapa endingnya nggak mengenakkan. Hehe. Yah cukup lah ratenya. Kalo ada 5 bintang, saya kasih novel ini 2 bintang aja. :)

Saturday, September 17, 2011

Cinta Paket Hemat

Wajah lumayan, karier ada, dukungan keluarga nggak pernah kurang, punya teman se-geng yang asik abis, bisa ketawa kapan saja, dan... statusnya nggak jomblo. Itulah Pipit.Semua itu cukup jadi modalnya untuk bahagia kan? Memang.

Tapi, sejak dia mendadak ketiban rezeki jadi ibu bagi Lio, bocah laki-laki umur lima tahun, hidupnya berubah 180 derajat! Putus dengan pacar, tenaga dan emosi terkuras ke sana-sini, pekerjaan kacau-balau--bahkan sampe dipecat--teman-teman menjauh... Aduh! Semuanya berantakan!

Apa yang bisa membuat hidupnya kembali cerah seperti dulu? 
Dokter yang memeriksanya menyarankan supaya dia segera punya pacar. Ha! Mana ada sih cowok yang mau menerima dia lengkap satu oaket dengan Lio?

Pak Sapta yang dewasa dan mapan saja, yang mampu melimpahinya dengan perhatian dan hadiah serbasempurna, tak ingin keasyikannya dengan Pipit ditengahi Lio...

Kebalikan dengan Aries. Cowok sinting itu malah mampu membuat Lio menjadi tenang. Tapi sebelnya, cowok itu hobi benar adu mulut... gak ada brentinya nyela dan berkomentar.


Okee, let's review agaiiiiiiiiin.
Novel ini bercerita tentang perubahan hidup Pipit secara drastis saat kedua orang tua Lio - yang juga kakaknya dan kakak iparnya meninggal dalam gempa Jogja. Setelah berunding dengan pihak keluarga, maka keputusan pun mengharuskan Pipit untuk merawat Lio - yang menderita Autis, dan tinggal bersama dengan Aries, adik dari kakak iparnya yang suka mencela dan banyak komentar. Pipit kini harus berusaha keras untuk menjaga Lio dan membagi waktunya untuk bekerja demi kariernya. Sedangkan Aries tidak bisa selalu stand by karena pekerjaannya sebagai reporter mengharuskannya untuk sedia setiap ada berita yang harus diliput.

Sampai pada suatu titik, Pipit merasa jenuh dengan hidupnya, karena Lio tidak menunjukan kemajuan. Kariernya pun hancur karena semua pekerjaannya terbengkalai. Namun, Aries bisa memberikan pencerahan pada dirinya dan membuat Pipit sedikit demi sedikit merubah pendapatnya atas Aries. Tapi, mantan bos Pipit - Pak Sapta, datang disaat bersamaan dan membuai Pipit dengan berbagai perhatian dan hadiah-hadiah, sampai Pipit lupa akan kewajibannya untuk mengurus Lio. Aries yang nggak tahan dengan sikap Pipit berusaha untuk menyadarkannya kembali, namun yang terjadi adalah pertengkaran. So, gimana sih endingnya? Apa Pipit bakalan lupa sama tanggung jawabnya karena ia pikir masih ada Aries, atau dia bakalan sadar dengan kekhilafannya?? hehe. 
Find out the answer by read this novel guys...

Hmm, baca novel ini tuh ngajarin kita gimana menghadapi anak autis yang menuntut banyak kesabaran kita. Bagaimana kita harus konsisten menjalani konsekuensi yang harus kita tanggung dengan ikhlas, walaupun semuanya bukan kehendak kita. Belajar berlapang dada saat semua pilihan bergantung pada diri kita walaupun itu akan membuat kita berkorban sedikit lebih banyak dari biasanya. Dan, belajar untuk mempertaruhkan apa yang sudah kita raih untuk kebahagiaan orang-orang disekitar kita, yang kita sayangi.

Friday, September 9, 2011

Perhaps You, -Hanya Cinta Yang Bisa-


Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?

Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah – selalu tertuju kepadamu. Aku tak pernah jenuh menunggu…menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu.

Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannnya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel dibawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap dihatiku?

Aku berharap mendapat jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.


Hmmm, let’s review… :)
Perhaps You adalah cerita tentang bagaimana seseorang memendam perasaan begitu lama dan butuh jawaban atas segala penantiannya, namun terlalu takut karena menganggap bahwa dirinya nggak pantes buat orang yang dia sayang.

Membaca novel ini bikin saya tau rasanya ‘selingkuh’, mengerti rasanya penantian tanpa ujung yang jelas – tapi pas ketemu jawabannya kita malah ngerasa hambar karena udah ada yang lain. Walaupun tanpa kita sadari kita ternyata masih sayang bahkan cinta sama orang yang kita tunggu2 itu. Kadang-kadang kita menemukan hal lain yang kata novel ini – seperti terang lampu yang kita nyalakan pas hari udah gelap karena awan menutupi matahari. Tapi begitu sang matahari muncul, kita menyadari bahwa cahaya lampu itu Cuma semu. Matahari lah sumber cahaya yang sesungguhnya. :)

Itulah yang dirasain Abby saat penantiannya pada Daniel nggak jelas akhirnya, dia nemuin Chris yang bisa bikin hidupnya lebih berwarna – yang sayangnya udah punya Ferra. Chris bisa membuat Abby melayang tinggi dengan ucapan2nya tapi bisa menghempaskannya kembali karena Chris merasa bersalah sama Ferra dan ngerasa kalo Ferra adalah orang yang tepat untuk dia. Dan Daniel datang kembali ke kehidupan Abby saat Abby begitu sayang sama Chris. Jadi siapa yang dipilih Abby? Chris? Atau Daniel? Beli deeeh bukuunya biar kamu tau endingnya… Hehe.

Meskipun gaya ceritanya masih seperti cerita teenlit, tapi inti dari novel ini cukup bagus. Dan yang bisa saya simpulkan dari ceritanya sih, jadi orang jangan suka plin-plan kaya Chris…cuz there’s no way back guys… Dan kalo kita mau coba-coba main api, jangan nangis kalo suatu saat kita kena panasnya atau bahkan terbakar. Cz semua keputusan yang kita ambil pada dasarnya selalu ada konsekuensi di belakangnya yang mau nggak mau harus kita jalani. :)