Monday, December 31, 2012

Dear Friend With Love


Title : Dear Friend With Love "Bolehkah Aku Mencintaimu?"
Author : Nurilla Iryani
Publisher : Stiletto Books
Pages : 146
Rate : 3/5


Katanya, A guy and a girl can't be just friends. Benarkah? How about Karin and Rama?

Delapan tahun! Itu bukan waktu yang sebentar untuk menunggu. Tapi yang aku dapat selama ini justru semua cerita saat kamu jatuh cinta dengan puluhan wanita lain diluar sana. Puluhan wanita yang selalu berakhir membuatmu kecewa. Rama, sadarkah kamu, wanita yang nggak akan pernah mengecewakanmu justru berada di dekatmu selama ini? Aku. Sahabatmu tolol!

Satu diantara seribu alasan kenapa gue nyaman bersahabat dengan Karin adalah ketidakwarasannya membuat gue tetap waras di tengah gilanya kehidupan Jakarta. Ya, dia adalah teman adu tolol favorit gue. Oh iya, gue punya satu lagi alasan : dia cantik banget, man! Nggak malu-maluin buat diajak ke pesta kawinan kalau gue kebetulan sedang jomblo. Paket komplit!


"Tuyul!" seru pria itu ketika melihatku sudah berdiri di hadapannya.
       Perkenalkan, my hunny bunny sugar pie, Rama. Rama Adrian, lengkapnya. My lovely love.
But sadly, I'm not his love. I'm his forever best firend!

Karin dan Rama, sahabat sejak delapan tahun yang lalu. Saat mereka sama-sama bolos dari ospek dan sukses nyasar di kampus yang gedenya satu kelurahan. ;D Mereka ambil jurusan IT. Padahal sama-sama bolot dengan yang namanya komputer ataupun ilmu-ilmu yang nyangkut disana. Berdasarkan kesamaan-kesamaan itu, mereka jadi klop banget. Tapi rupanya, jurusan kuliah itu nggak berlaku saat mereka lulus. Rama kerja di broadcasting sedangkan Karin sebagai fashion line dan punya dua butik. 

Tapi yang Rama nggak tahu adalah, kalau Karin ternyata naksir Rama. Sedangkan Rama, sibuk memperkenalkan setiap pacar barunya ke Karin. Kelakuan Rama yang satu itu bikin Karin cuma bisa miris sendiri. Apalagi kalau Rama udah nyinggung tentang status single Karin. Sampe berpikiran kalau Karin itu lesbi. Sakit hati Karin maksimal pas Rama minta saran Karin untuk ngelamar si Cicit - Pacar Rama yang diyakini Rama adalah cinta terakhirnya (uhueeek). Sedangkan nasib percintaan Karin lagi sial karena mau dijodohin orangtuanya dengan Adam - teman SD nya sewaktu di negeri orang yang sering dia bully.

Semakin Rama menjadi, semakin Karin menghindar. Untung ada Adam - yang ternyata gantengnya kaya artis Rio Dewanto dan baiknya kayak malaikat. ;D Adam yang selalu jadi penghilang bete nya Karin karena Rama. Lama-lama Rama ngerasa kehilangan juga. Semakin lama Cicit merasa insecure dengan status Karin sebagai sahabat terdekat Rama.

Camar Biru


Title : Camar Biru
Author : Nilam Suri
Publisher : GagasMedia
Pages : 279 

Rate : 2/5


Aku membutuhkanmu.
Kau terasa tepat untukku. Pelukanmu serasi dengan hangat tubuhku.
Dan setiap bagian dari diriku sudah terlalu terbiasa dengan kehadiranmu -- dengan suaramu, dengan sentuhanmu, dengan aroma khas tubuhmu.
Dengan debaran yang terdengar seperti ketukan bermelodi saat kau menatapku penuh perhatian seperti itu.

Aku membutuhkanmu.
Ya cinta, ya waktumu. Dan kau sudah melihat jujur dan juga munafikku.
Bahkan disaat aku begitu yakin kau akan meninggalkanku, kau hanya menertawakan kecurigaanku dan merangkul bahuku.
Sungguh heran, setelah sekian tahun pun, kau masih bertahan disini, bersamaku.

Aku membutuhkanmu - dan bisa jadi... aku mencintaimu.
Tapi, aku belum akan mengakui ini padamu. Aku belum siap meruntuhkan bentengku dan membiarkanmu memiliki hatiku.


"Hari ini 10 tahun, Dith. So?"

"Namanya juga sumpah, nggak boleh dilanggar. So, let us get married."
"Let's."

Ya tuhaan....

Buku ini dibuka dengan kepastian janji Nina dan Adith untuk menikah setelah sepuluh tahun mereka membuat janji untuk menikahi satu sama lain kalo diantara mereka sama-sama belum punya pacar. Janji yang mereka buat saat sama-sama mabuk berat dan menandai sumpah mereka dengan dua camar biru yang dibuat nina dari kertas. 

Nina dan Adith adalah dua orang sahabat dari kecil. Rumah mereka bersebelahan. Selain mereka berdua ada dua orang lagi. Kakak-kakak mereka. Naren - Kakak Nina dan Sinar - Kakak Adhit. Jadilah mereka bermain berempat. Hubungan mereka terlalu akrab. Apapun yang mereka lakukan selalu bersama-sama dan kebiasaan itu berlangsung sampai mereka tumbuh dewasa. Sayangnya, sebuah kecelakaan yang menimpa Naren dan Nina harus memisahkan Naren dari mereka berempat. Sinar - yang sangat dekat dengan Naren lebih memilih studi keluar negeri untuk melupakan semua kesedihannya. Tinggallah Nina dan Adhit yang saling menguatkan satu sama lain. Apalagi kehadiran Nina yang dianggap oleh Ibunya adalah penyebab kematian Naren - anak kesayangannya. Sedangkan Ayahnya nggak bisa berbuat apa-apa untuk membela Nina.

Akhirnya, Nina memutuskan untuk keluar dari rumah dan menyewa sebuah apartemen yang cukup untuk dirinya sendiri. Setelah kematian Naren, Nina berubah total. Dari gadis manis yang suka dengan aksesoris yang warna-warni menjadi gadis pendiam yang kesepian dan banyak memendam kekecewaan. Selain Adhit ada Danish sebagai sahabat Nina. Dunia Nina hanya berputar dengan Adhit dan Danish. Walaupun ada mereka yang siap mendengarkan keluh kesah Nina, Nina lebih memilih untuk merasakan kesedihannya sendirian. Termasuk mimpi buruk yang selalu hadir saat ia tidur. Tentang kecelakaan yang ia alami bersama Naren, dan tentang hal lain yang ternyata adalah alasan sebenarnya mengapa Nina berubah.

Nah, balik lagi tentang permasalahan janji Nina dan Adith, mereka sepakat untuk married. Nggak mudah untuk Nina kembali kerumah orangtuanya untuk memberi kabar pernikahan mereka. Karena Ibunya sama sekali masih dingin dan tetap menyalahkan Nina atas kematian Naren. Sampai akhirnya, Nina nggak tahan lagi dan menangis sejadi-jadinya dan berjanji untuk berhenti merasa bersalah. Adith nggak tega ninggalin Nina sendirian di apartemennya memutuskan untuk menemani Nina. Sampai suatu tindakan Adith mengingatkan Nina sama mimpi buruknya setiap malam... membuat Adith begitu kaget dan marah setengah mati...

Apa mereka bakalan tetep ngelanjutin rencana marriednya? ;)