Wednesday, October 12, 2011

Infinitely Yours

Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?


Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri-dan menjauhkan hati-pada akhirnya akan bertemu kembali.


Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya...


Kau, aku, dan perjalanan ini.








Let's Review...
Novel ini cerita tentang perjalanan tour Jingga dan Rayan dalam perjalanan tour ke Korea. Rayan yang kaku dan konservatif harus berpasangan dengan Jingga yang ceria dan apa adanya dalam tour ini. Kebayang kan gimana nggak nyamannya Rayan dengan sikap Jingga menilik dari sifatnya tadi? Sampe Rayan menamakan Jingga sebagai Kelinci Energizer karena ia merasa Jingga nggak pernah ngerasa kelelahan. 

Peristiwa demi peristiwa membuat mereka masing-masing lupa akan tujuannya ke Korea bahkan melupakan sejenak orang-orang yang membawa mereka mengikuti tour ini. Mereka bahkan merasa lama-lama perjalanan ini menyenangkan walaupun harus berpisah dari rombongan tour dan memulai tour romantisme Korea. Tapi mereka harus berpisah pada saat sudah sampai lagi di Jakarta dengan perasaan yang masih belum jelas bentuknya. Ditambah lagi dengan kesalah pahaman Rayan karena melihat Yun Jae - orang yang disukai dan diidolakan Jingga ternyata menyatakan cintanya kepada Jingga.

Dan kamu penasaran nggak endingnya? Apa mereka ketemu lagi dan bakalan jadi happy ending?
Hmm, beli deh novelnya. :)

Saya suka banget buku ini. Ceritanya sederhana dan mengalir. Kita bisa belajar banyak kebudayaan Korea disini. Buku ini penting banget buat penggila hal-hal berbau Korea. Dan buat yang nggak terlalu atau bahkan nggak suka sama hal-hal berbau Korea, coba deh baca buku ini. Bagus banget dan nggak selalu ngebagus-bagusin budaya Korea karena tokoh Rayan selalu mengingatkan Jingga untuk tetap mencintai dan menghargai kebudayaan negeri sendiri.

Buku ini nggak serumit novel Orizuka yang judulnya Fate. Soalnya percakapan dalam bahasa Koreanya cuma dikit. Jadi buat yang nggak ngerti, nggak harus bolak-balik untuk mengerti arti pembicaraannya. Hehe.
Overall, novel ini bagus banget buat dibaca. 4 thumbs up kalo jempol kaki saya bisa dinaikin juga.
:D

No comments: