Saturday, October 15, 2011

Crash Into You

Hanya ada satu orang yang paling dibenci oleh Nadia di dunia ini, yaitu seorang anak laki-laki bernama Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap hari, enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia bertemu dengannya adalah sekitar 20 tahun yang lalu ketika mereka sama-sama mengenakan seragam putih-merah. Semenjak itu Nadia berjanji untuk tidak akan pernah lagi sudi bertatap muka dengannya.

Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan super HOT, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter spesialis jantung ternama yang menangani ayahnya.

Let's review :)
Dari sinopsisnya diatas cerita tentang buku ini udah lumayan jelas ya. Lagi-lagi cerita dengan tokoh yang datang dari masa lalu itu terlihat sangat menarik. Konfliknya bagus, gimana pas pertemuan mereka lagi Kafka masih aja kayak dulu. Selalu mengganggu dan menjaili Nadia. Dan Nadia pun nggak berubah. Masih nggak bisa untuk membalas semua keisengan Kafka. Lama-lama Nadia terbiasa dengan keisengan Kafka selanjutnya. Bahkan jadi candu, soalnya sehari aja Kafka nggak muncul mengganggu Nadia dengan teror sms nya, Nadia merasa ada yang kurang dengan harinya. 

Yaah, walaupun endingya udah pasti ketebak, tapi penyelesaian konflik nya menarik. Gimana Kafka mengungkapkan alasannya yang selalu mengganggu Nadia. Gimana maksud keisengan Kafka bisa jadi kenyataan. Apalagi ditambah dengan latar belakang pekerjaan Kafka, bikin Kafka jadi tokoh yang perfect menurut saya. Hehe. Dan bisa jadi pelengkapnya Nadia, yang biasa-biasa aja. Karena nggak ada sesuatunya yang berpasangan secara sempurna kan? Ya gag? Hehe.

Overall, saya suka sama novel ini. Novel ini masih ada hubungannya sama novel Miss Pesimis. Jadi, Nadia itu sahabatnya Adriana yang jadi tokoh utama di Miss Pesimis. Cuma, penulisnya pake kata "Aku" untuk menceritakan novelnya. Jadi yang ketauan perasannya cuma si Nadia, sampe pas penyelesaian konflik, baru deh ketauan perasaan Kafka. 

:)

No comments: