Monday, December 31, 2012

Camar Biru


Title : Camar Biru
Author : Nilam Suri
Publisher : GagasMedia
Pages : 279 

Rate : 2/5


Aku membutuhkanmu.
Kau terasa tepat untukku. Pelukanmu serasi dengan hangat tubuhku.
Dan setiap bagian dari diriku sudah terlalu terbiasa dengan kehadiranmu -- dengan suaramu, dengan sentuhanmu, dengan aroma khas tubuhmu.
Dengan debaran yang terdengar seperti ketukan bermelodi saat kau menatapku penuh perhatian seperti itu.

Aku membutuhkanmu.
Ya cinta, ya waktumu. Dan kau sudah melihat jujur dan juga munafikku.
Bahkan disaat aku begitu yakin kau akan meninggalkanku, kau hanya menertawakan kecurigaanku dan merangkul bahuku.
Sungguh heran, setelah sekian tahun pun, kau masih bertahan disini, bersamaku.

Aku membutuhkanmu - dan bisa jadi... aku mencintaimu.
Tapi, aku belum akan mengakui ini padamu. Aku belum siap meruntuhkan bentengku dan membiarkanmu memiliki hatiku.


"Hari ini 10 tahun, Dith. So?"

"Namanya juga sumpah, nggak boleh dilanggar. So, let us get married."
"Let's."

Ya tuhaan....

Buku ini dibuka dengan kepastian janji Nina dan Adith untuk menikah setelah sepuluh tahun mereka membuat janji untuk menikahi satu sama lain kalo diantara mereka sama-sama belum punya pacar. Janji yang mereka buat saat sama-sama mabuk berat dan menandai sumpah mereka dengan dua camar biru yang dibuat nina dari kertas. 

Nina dan Adith adalah dua orang sahabat dari kecil. Rumah mereka bersebelahan. Selain mereka berdua ada dua orang lagi. Kakak-kakak mereka. Naren - Kakak Nina dan Sinar - Kakak Adhit. Jadilah mereka bermain berempat. Hubungan mereka terlalu akrab. Apapun yang mereka lakukan selalu bersama-sama dan kebiasaan itu berlangsung sampai mereka tumbuh dewasa. Sayangnya, sebuah kecelakaan yang menimpa Naren dan Nina harus memisahkan Naren dari mereka berempat. Sinar - yang sangat dekat dengan Naren lebih memilih studi keluar negeri untuk melupakan semua kesedihannya. Tinggallah Nina dan Adhit yang saling menguatkan satu sama lain. Apalagi kehadiran Nina yang dianggap oleh Ibunya adalah penyebab kematian Naren - anak kesayangannya. Sedangkan Ayahnya nggak bisa berbuat apa-apa untuk membela Nina.

Akhirnya, Nina memutuskan untuk keluar dari rumah dan menyewa sebuah apartemen yang cukup untuk dirinya sendiri. Setelah kematian Naren, Nina berubah total. Dari gadis manis yang suka dengan aksesoris yang warna-warni menjadi gadis pendiam yang kesepian dan banyak memendam kekecewaan. Selain Adhit ada Danish sebagai sahabat Nina. Dunia Nina hanya berputar dengan Adhit dan Danish. Walaupun ada mereka yang siap mendengarkan keluh kesah Nina, Nina lebih memilih untuk merasakan kesedihannya sendirian. Termasuk mimpi buruk yang selalu hadir saat ia tidur. Tentang kecelakaan yang ia alami bersama Naren, dan tentang hal lain yang ternyata adalah alasan sebenarnya mengapa Nina berubah.

Nah, balik lagi tentang permasalahan janji Nina dan Adith, mereka sepakat untuk married. Nggak mudah untuk Nina kembali kerumah orangtuanya untuk memberi kabar pernikahan mereka. Karena Ibunya sama sekali masih dingin dan tetap menyalahkan Nina atas kematian Naren. Sampai akhirnya, Nina nggak tahan lagi dan menangis sejadi-jadinya dan berjanji untuk berhenti merasa bersalah. Adith nggak tega ninggalin Nina sendirian di apartemennya memutuskan untuk menemani Nina. Sampai suatu tindakan Adith mengingatkan Nina sama mimpi buruknya setiap malam... membuat Adith begitu kaget dan marah setengah mati...

Apa mereka bakalan tetep ngelanjutin rencana marriednya? ;)


Camar Biru ini sebenernnya temanya klise. Tapi, saya liat review di goodreads, buku ini bagus dan dapet rate yang tinggi. Jadilah saya tertarik beli. Selain itu, ini juga alasan klise banget. Gagas selalu bikin cover yang keren yang bikin saya selalu nggak tahan kalo ada buku gagas yang baru terbit. Hehe. 

Pas saya baca halaman awalnya, saya rasa buku ini memang bagus. Karena janji yang mereka buat ternyata bisa ditepati. Semakin ketengah halaman, saya ngerasa penyampaian ceritanya agak ngebosenin. Dan ada satu hal dimana saya pikir, adakah orangtua yang seperti itu? menganak tirikan anak kandung, hanya gara-gara baby blue. Ditambah lagi, karakter Naren yang begitu sempurna. 

Overall, ceritanya menarik. Dan kamu nggak bakal nyangka sama ending yang dikasih penulis. Setelah melalui perdamaian hati (eh bahasanya.. :D ) akhirnya si tokoh utama......

Penasaran? Baca deh,, Beli yaa. ;D


No comments: