Saturday, June 23, 2012

Memori

Title : Memori
Author : Windry Ramadhina
Publisher : Gagas Media
Pages : 312
Rate : 4/5

Cinta itu egois, sayangku.
Dia tak akan mau berbagi.

Dan seringnnya, cinta bisa berubah jadi sesuatu yang jahat. Menyuruhmu berdusta, berkhianat, melepas hal terbaik dalam hidupmu. Kau tidak tahu sebesar apa taruhan yang sedang kau pasang atas nama cinta. Kau tidak tahu kebahagiaan siapa saja yang sedang berada diujung tanduk saat ini.

Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat, tak pernah ada yang abadi di dunia--cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah, semua yang kau miliki terlepas dari genggaman.

Kau pun terpuruk sendiri, menangisi cinta yang akhirnya memutuskan pergi.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mahoni, seorang arsitek yang berkarir di Virginia dengan bayaran dan karir yang cukup menjanjikan, terpaksa harus kembali ke Indonesia ketika Ayahnya meninggal akibat kecelakaan mobil bersama ibu tirinya, Grace. Grace, ibu tirinya yang selalu dianggap sebagai perusak kebahagiaan ia dan keluarga kecilnya. Saat ia tak cukup mengerti untuk menyadari bahwa Ayahnya yang bergandengan tangan dengan seorang wanita selain ibunya adalah suatu kesalahan besar dan saat ia tak cukup mengerti bahwa Grace yang menjemputnya adalah seseorang yang akan membuat dirinya benci setengah mati kepada Ayahnya. Ayah yang selalu dikaguminya. Ya, saat Grace akhirnya menikah dengan ayahnnya, Mahoni terpaksa pergi dari kehidupan Ayahnya, bersama Mae-Ibu kandungnya. 

Semula ia pikir tak butuh waktu lebih dari dua minggu untuk sekedar melayat mendiang Ayahnya. Tapi ternyata ada kejutan lain. Mahoni harus merawat Sigi - Adik tirinya yang masih bersekolah di SMA. Yang semula hanya 2 minggu, kini 2 bulan. Dan setelah dipikirkan lagi, setidaknya ia harus mengurus Sigi sampai Sigi kuliah. Pada saat yang bersamaan Mahoni kembali bertemu dengan Simon - Teman semasa kuliahnya yang ternyata juga memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Mahoni. Simon ternyata mendirikan perusahaan arsitektur bersama Sofia - kekasihnya, yang diberi nama MOSS. Mereka mengajak Mahoni untuk bergabung. Padahal Ray - teman kantor sekaligus teman dekatnya, sekaligus atasannya yang baru memberi tahu kalau ia akan merekrut Mahoni untuk ikut bekerja dalam timnya untuk Frank O. Gehry - Arsitek idolanya.

Bersama Sigi dalam satu atap disadari Mahoni ternyata tidak seburuk yang ia pikirkan. Sigi bersikap menerima dan menganggap Mahoni sebagai bagian dari keluarganya yang baru.  Bersama Sigi setidaknya masih mengingatkan Mahoni kalau ia masih punya keluarga. Disamping itu, hubungan Mahoni dengan Simon yang selalu sinis sangat intens. Mengingat Simon adalah partnernya sekarang. Bayang-bayang masa lalu mereka pun mulai muncul seiring dengan kedekatan Simon dan Mahoni.

So, apa Mahoni jadi mengambil tawaran Ray untuk ikut serta dalam proyek itu? Gimana juga hubungan Sigi dan Mahoni sebagai keluarga baru? Dan apa Mahoni bakalan balik sama Simon setelah ia tahu kalau masih ada Sofia sebagai kekasih Simon? Karena ia tidak mau menjadi seperti Grace... 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Okhaaay, let's review...
Ini buku keduanya Windry Ramadhina yang saya baca setelah Orange. Dan ternyata ceritanya bagus. Lagi-lagi saya membaca novel tentang keluarga dimana peranan dan kenangan Ayahnya begitu membekas di memori tokohnya... Novel mbak Windry yang ini begitu simpel tapi juga hangat.

Mengajarkan kita bagaimana menerima orang-orang yang tidak kita harapkan kehadirannya dalam hidup kita - suka atau tidak. Mengajarkan bagaimana kita harus bisa berdamai dengan masa lalu untuk meringankan langkah kaki kita. Mengajarkan bagaimana kita harus bisa memaafkan kesalahan keluarga kita. Karena tanpa kita sadari, mereka tersiksa dengan perlakuan kita yang menghindarinya. Bisa saja... Karena rasa sesak yang sangat dalam adalah penyesalan dan kerinduan tentang memori yang telah lalu.

Berhubung banyak banget istilah-istilah tentang arsitektur, saya pusing juga bacanya. hehe. Ditambah lagi ada aliran-aliran nya, tokoh-tokoh dalam dunia arsitektur, bingung saya bacanya mbak. ;p
Tapi pada akhirnya, saya seneng mendapati bagaimana endingnya. Kalo nge-rate di goodreads, saya kasih bintang 4 dari 5 bintang. I REALLY LIKE IT mbak Windry... :)

Ditunggu realisasinya bikin cerita tentang Rera and Diyan nyaa...!! Hehe.

No comments: