Sunday, April 1, 2012

Sunshine Becomes You

Ini kisah yang terjadi dibawah langit New York...
Tentang harapan yang muncul ditengah keputusasaan...
Tentang impian yang bertahan diantara keraguan...
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk bertahan hidup...

Awalnya, Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu - Malaikat kegelapan yang membuatnya cacat. Kemudian, Mia Clark tertawa, dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan.

Awalnya, mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan berharap bumi menelannya detik itu juga. 
Kemudian Alex Hirano tersenyum, dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras sampai-sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.


Okhaaay, then ...
Let's review this novel guys... :)

Satu lagi novel karya Ilana Tan yang saya tunggu-tunggu banget. Hehe. Setuju kan? Karena karya-karya Ilana Tan selalu aja bisa bikin saya ngerasa amazing setelah baca ceritanya. Ceritanya manis tapi nggak selalu menjanjikan kita akhir cerita yang bahagia. 

Oke-oke, 
Ceritanya bermula dari Ray Hirano yang mengajak kakaknya, Alex Hirano ke studio tari tempatnya mengajar untuk memperlihatkan wanita yang dia suka - Mia Clark. Tapi, kunjungan itu rupanya awal dari malapetaka untuk Alex. Saat akan menaiki tangga, Alex merasa sesuatu menabraknya hingga jatuh terguling di tangga yang ternyata adalah Mia. Alex marah besar apalagi setelah dokter mengatakan kalau tangannya yang kemungkinan bisa cacat permanen. Dan itu artinya, dia harus membatalkan konser piano yang sudah dekat dan bahkan mengubur mimpinya untuk terus menjadi pianis.

Mia merasa bersalah dan memutuskan untuk bertanggung jawab membantu Alex sampai tangannya sembuh. Alex selalu bersikap sinis, tapi Mia menganggapnya sebagai konsekuensi atas kesalahannya. Sedangkan Ray selalu membujuk Alex untuk sedikit bersikap ramah terhadap Mia, tapi tak di dengarkan. 

Sama seperti Alex, Mia menyimpan mimpi besar yaitu sebagai penari yang terkenal. Namun impiannya terpaksa harus ia simpan karena suatu hal yang tak pernah ia duga sebelumnya. Alex dan Mia sama-sama terkejut saat mengetahui kalau masing-masing dari mereka ternyata lulusan Juilliard. Dari situlah mereka mulai mengagumi satu sama lain. Bahkan sikap Alex mulai bisa melunak kepada Mia. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yak, sampe situ aja ceritanya ya... Hehe.
Soalnya buat yang suka baca novel, wajib banget baca buku ini.
Konflik cerita ini dapet banget. Seperti biasa, pengarang jago banget ngaduk-ngaduk perasaan pembaca. Ditambah lagi saya nggak bisa nebak-nebak endingnya, kecuali udah mau akhir cerita. 

Terkadang, mimpi adalah semangat hidup kita yang mesti kita kubur dalam-dalam untuk mewujudkannya karena keadaan dan kenyataan yang nggak sesuai dengan keinginan kita. Entah datangnya dari dalam diri sendiri atau faktor eksternal yang nggak pernah kita sangka akan terjadi... Right? 

Saya suka banget karakter Mia disini... Penuh semangat juang walaupun dia tau, impian terbesarnya nggak mungkin bisa tercapai. Dia menjadi seseorang yang kuat, dan nggak pernah mau ngerepotin orang lain. Menerima segala konsekuensi dan bertanggung jawab menyelesaikan apa yang udah menjadi keputusannya. 

Dan yang saya suka selain itu adalah cara unik Mia ngasih kado ulang tahun Alex. Dia ngasih tiga lembar "voucher permintaan kepada Mia Clark", sepanjang Alex mengajukan permintaan yang masuk akal. Mungkin sederhana, tapi terlihat langka dan istimewa. Karena kebanyakan orang akan menghadiahi barang-barang yang mereka pikir adalah simbol kasih sayang dan kepedulian buat orang yang ulang tahun. Hehe... I love those simply way... 

Jadi, kalo disuruh ngasih rate, saya kasih LIMA BINTANG & EMPAT JEMPOL buat novel ini...

Hehe..

Baca yaaa, nggak bakal nyesel deh bacanyaa. :D

No comments: