Tuesday, May 8, 2012

Divortiare



Title : Divortiare
Author : Ika Natassa
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Pages : 288
Rate : 4/5

Commitment is a funny thing, you know? It's almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.

"Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan laki lo dari dada lo?"

Pernah nonton Red Dragon? Aku masih ingat satu adegan saat Hannibal Lecter yang diperankan Anthony Hopkins melihat bekas luka peluru di dada detektif Will Graham (Edward Norton), dan berkata, "Our scar has a way to remind us that the past is real."

Tapi kemudian mungkin kita tiba di satu titik ketika yang ada hanya kebencian luar biasa ketika melihat tato itu, and all you wanna do is get rid of it. So then you did.

Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar.

Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn't want it too.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Disini diceritain kalo Alexandra pernah menikah dengan Beno yang berprofesi sebagai seorang Dokter bedah jantung yang sangat sibuk. Tuntutan akan perkerjaannya membuatnya sering meninggalkan Lexy - panggilan akrab Alexndra, dan membuat Lexy merasa dinomor duakan. Pada awalnya, perkawinan mungkin terasa sangat indah. Dan tentang tato itu adalah tato bertuliskan nama Beno yang dibuat pada saat mereka berbulan madu. Namun, seiring dengan kesibukan masing-masing, satu sama lain semakin menjauh. Dingin dan hambar. Lexy mencoba untuk mengerti Beno. Tapi Beno memiliki alasan tersendiri untuk menjaga pasien-pasiennya. Sampai Lexy tidak tahan lagi dan akhirnya ia memutuskan untuk bercerai dengan Beno. Dan yang paling disesalkan Lexy adalah sikap Beno yang terlalu pasrah dan nggak ada usaha buat mempertahankan rumah tangga mereka. Akhirnya, perceraian pun terjadi.

Setelah bercerai, Lexy di apartemennya dengan Wina - Sahabatnya. Wina yang membantu Lexy untuk move on dari Beno bahkan menjodoh-jodohkannya dengan teman-teman pria nya. Tapi sulit untuk Lexy melakukannya karena dia masih membutuhkan Beno sebagai dokter pribadinya. Sampai ia bertemu dengan Deny, teman kuliahnya sewaktu di Australia, berkat Wina. Lexy merasa Deny bisa mengerti kemauannya. Nggak jarang dia mebanding-bandingkannya dengan Beno. Deny sangat pengertian, terlalu baik malah. Dan Lexy merasa nyaman dengan status "Kakak-Adiknya" sama Deny. Karena Lexy masih trauma dengan pernikahan. Deny meyakinkan Lexy bahwa ia bisa membuatnya bahagia dan akhirnya mereka menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. 

Hingga suatu peristiwa membuatnya tersadar ada sisi lain Beno yang nggak pernah dia pahami selama menikah, But Deny is Perfect!!! Deny kemudian mengenalkan Lexy kepada ibu dan kakaknya. Ditambah lagi promosi jabatannya yang mengharuskannya untuk bekerja di New York selama 2 bulan. Hal itu membuat Deny ingin segera meresmikan hubungannya dengan Lexy. Tapi Lexy malah bingung menjawabnya...

Hayoo siapa yang dipilih Lexy?


Let's reviewww :)

Ini novel kedua Ika Natassa. Yang pertamanya judulnya A Very Yuppy Wedding. Pertama baca novelnya Ika, saya langsung suka sama bahasanya. Blak-blakan dan ngalir gitu aja. Satu yang jadi ciri khas ceritanya dia, selalu ada unsur jawa kuno nya. Masing-masing tokohnya kebanyakan turunan Jawa ningrat yang anaknya lahir dengan campuran pergaulan modern. Satu yang saya garis bawahin di novel-novelnya dia, walaupun tokohnya hidup dengan pergaulan modern tapi kelakuannya masih dalam batas kewajaran. :)

Novel yang ini nggak kalah bagus konfliknya sama A Very Yuppy Wedding. Karena gimana nggak?! selalu ada keragu-raguan di saat semua orang pasti menebak ending yang bahagia. Meskipun buku ini dalam "restricted area" untuk orang dewasa, tapi isinya bisa dibaca oleh yang belum menikah. Ehehe. Bisa cukup dijadiin pelajaran untuk lebih hati2 dalam mengambil keputusan besar dalam hidup kita.

No comments: