Tuesday, October 18, 2011

Celebrity Wedding


  • Ukuran: 13.5 x 20 cm
  • Tebal: 328 halaman
  • Terbit: September 2011
  • Cover: Softcover
  • ISBN: 978-979-22-7492-9


Semuanya bermula dari...
Inara sudah bosan dengan perlakuan keluarganya yang terlalu protektif kepadanya, selalu mencoba mengatur hidupnya, sehingga dia ingin menunjukkan kepada mereka bahwa dia bisa mengambil keputusan sendiri sebagai wanita dewasa.

Kemudian...
Revel betul-betul terdesak mendapatkan seorang istri secepatnya untuk menyelamatkan karier musik dan image-nya di mata masyarakat. Bukan dia yang menghamili Luna, kekasihnya, dan lalu tak mau bertanggung jawab... Dia harus menikah untuk menepis gosip itu. Dan pilihannya jatuh pada Inara, akuntan publik yang bekerja padanya.

Hasilnya...
Sebuah pernikahan diatas kertas yang sepatutnya akan mengungtungkan mereka berdua. Semuanya berjalan cukup lancar sampai Revel dan Inara mendapati bahwa pernikahan tersebut mulai terasa lebih nyata daripada yang pernah mereka bayangkan. Mampukah keduanya menepati janji masing-masing untuk mengakhiri sandiwara ini ketika kontrak berakhir?

Let's reviewww... :)
Ini kayaknya novel ke-empat Alia Zalea. Novel ini masih ada sangkut pautnya sama Novel Alia sebelumnya, yaitu Blind Date dan Miss Pesimis. Tokoh Tita sebagai temen deket Inara adalah tokoh utama di Blin Date dan tokoh Adriana sebagai adiknya Tita adalah tokoh utama di Miss Pesimis. Walaupun begitu, kalo kamu belum pernah baca novel sebelumnya, nggak perlu dibaca berurutan. Soalnya ini cuma keterkaitan tokoh, bukan keterkaitan cerita.

Okhaay, back to CW...
Cerita novel ini klasik banget yaitu kawin kontrak, yang endingnya pasti udah bisa ditebak. Yaitu, "happily ever after". Hehe. Tapi menurut saya, novel ini bagus juga, karena saya jadi tau kalo dunia selebriti itu nggak segampang yang dibayangin. Ada berbagai macam intrik supaya seleb bisa tetep eksis tanpa embel-embel cari sensasi karena berita miring. 

Oia, satu hal yang saya nggak abis pikir, alasan Revel untuk membantu Luna mengatasi masalahnya yang sebenernya nggak ada sangkut pautnya sama Revel. Apa ada orang yang bener-bener sebaik Revel dalam dunia nyata, yang rela kalo nama baiknya tercemar cuma untuk melindungi nama baik orang lain. Kalo pun ada mungki satu dari seribu orang ya? Hehe.

Karena ini novel tokohnya udah married, jadi ada bagian-bagian yang kalo dibikin ftv, pasti di cut. Hehe, yah kamu tau lah. Tapi, novel-novel Alia ini penyelesaiannya selalu bikin saya ngerasa worth it karena udah baca novelnya dia. Walaupun ceritanya biasa, tapi endingnya luar biasa... Hehe.

So, selamat membacaaaa. :)

Saturday, October 15, 2011

Dimi Is Married

Walaupun belum lama mengenal Garda, Dimi yakin perkawinannya dengan lelaki itu akan berjalan baik. Dan Garda memang tampil layaknya suami idaman. Baik hati, penuh perhatian, keren, romantis, dan selalu memenuhi segala kebutuhannnya, lahir-batin. Padahal mereka berdua menikah karena perjodohan kilat. Dimi merasa beruntung menjadi Cinderella abad ini.

Tapi kemunculan Donna yang tiba-tiba sungguh menjungkir balikkan harapan dan mimpi-mimpi Dimi. Ternyata model jelita itu pacar Garda.

Dimi baru sadar, Garda tak pernah memperkenalkan dirinya ke lingkungan lelaki itu. Garda juga tak pernah menuntut  macam-macam dari dirinya sebagai istri. Bahkan Garda tak pernah melarang aktivitas apa pun yang dilakukan Dimi. Dimi jadi berpikir: cintakah lelaki itu kepadanya?

Kalau Garda tak pernah mencintai dirinya, lalu untuk apa cowok itu menerima perjodohan yang ditawarkan orangtua masing-masing? Toh dia tampan, kaya, sukses... sehingga dengan mudah mendapatkan perempuan mana pun yang diinginkannya...

Rencana apa yang sebetulnya sedang dilakukan Garda?

Let's reviewww... :)
Novel ini lumayan tebel. Tapi kurang menarik menurut saya. Solanya konfliknya kurang dapet. Hehe. Yang menariknya, penulisnya pake kata "aku" dengan dua sisi, yaitu dari sisi Garda dan Dimi untuk ngegambarin ceritanya. Jadi, perasaan masing-masing tokohnya bisa kita liat dengan jelas. 

Baca tokoh Dimi bikin kita ngerasain apa yang disebut dengan sakit hati setelah kita memberikan kepercayaan secara penuh kepada seseorang. Apalagi orang itu statusnya adalah suami. Ngerasain gimana rasanya seperti dibodohi padahal kita sudah berusaha untuk memberikan kepercayaan. Sedangkan membaca tokoh Garda adalah melihat orang dengan tingkat ambisi level akut sepertinya. Yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan keinginannya. Walaupun dengan mempertaruhkan masa depan pribadinya. 

Kalo mau tau ceritanya lebih jauh, baca aja bukunya. Hehe.

Quarter Life Dilemma, Dilema Seorang Ine

Ine Puspitasari (Sahabat Belinda di Quarter Life Fear) memiliki hidup yang mungkin membuat banyak orang iri. Wajah dan penampilan jelita. Karier sukses. Dapat menggaet cowok-cowok keren-kalau sedang mau dan berminat. Tapi ternyata ia menyadari bahwa dirinya tidak bahagia. Ia hanya merasa ada sesuatu yang kurang - tapi apa? Apakah karena ia kurang puas dengan jabatannya sebagai creative director di ad agency ternama? Atau karena ia iri dengan pernikahan Belinda yang bahagia? Atau karena ia belum menemukan pendamping yang sesuai untuknya?

Ina kerap dihadapkan pada berbagai pilihan yang berujung dilemma. Kadang semua pilihan sama bagusnya - atau sama buruknya. Ketika Ine harus memilih antara karier cemerlangnya atau menunggui Belinda yang akan melahirkan, mana yang akan Ine pilih?

Let's review... :)
Buku ini lucu banget ceritanya. Gimana pikiran-pikiran Ine yang cuma di dalem otaknya yang bikin lucu cerita ini. Karena nggak mungkin ngutarain pikirannya tentang "have a baby" dan segala macam pernak-pernik bayi yang menurutnya, "toh bayinya juga nggak mikirin dia mau pake baju apa hari ini, atau berapa kantong yang ada di bajunya... toh dia juga nggak akan ngantongin banyak barang kan?" - di depan Belinda yang amat sangat antusias belanja ini itu untuk keperluan bayinya yang akan lahir. 

Penulis ngegambarin hidup Ine dengan bahasa yang mudah dicerna dan lucu. Makanya saya bilang cerita novel ini lucu (ya iyalah, ya bener kan? hehe). Kadang-kadang hidupnya Ine terlihat menderita sekalii karena tiba-tiba sial jatuh ke hidupnya yang aman dan damai. hehe, sampai pada suatu titik saat Belinda harus melahirkan dan suaminya lagi tugas, dan Ine harus menemaninya. Sementara bossnya berteriak-teriak agar Ine bisa meng-handle pekerjaannya yang waktu itu sedang urgent. Kariernya penting, tapi Belinda juga nggak kalah penting. Belum lagi kedatangan Marco yang bisa membuatnya merasa ada kupu-kupu didalam perutnya. Hehe.

Jadi, kira-kira apa yang dipilih Ine? Belinda, atau kariernya? Terus, apa Marco bakalan jadi masa depan Ine?
Baca deh bukunya. Menghibur banget kalo kamu lagi amat sangat-sangat jenuh sama pekerjaan dan rutinitas kamu. Lucuuuuu. Hehe. Selamat membaca!!

Bellamore, A Beautiful Love to Remember

"But what do you do if you get horny?"
Demi Zeus dan para dewa Yunani lainnya!!! What is it with this man?!!
Pria di hadapanku ini, yang ku kenal belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan darah apapun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan jika libidoku sedang naik?!?!?!
He's got to be kidding me!!!!

Awalnya nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh sarafku menegang cepat dan membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan dipihakku. Namun yang paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak seperti alien karena di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk tetap mempertahankan virginity-ku. Sesuatu yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.

Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Time Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.

Let's Review... :)
Cerita novel ini sedih bangeeet. Hehe. Liat dari sinopsisnya aja, saya ngerasa kalo cerita ini pasti menarik. Dan pas saya baca, saya tambah jatuh cinta sama novel ini. Hehe (lebay ya? tapi emang keren banget). Fabian selalu tau caranya bikin Lana jadi darah tinggi. Kali ini penggunaan "aku" sebagai sudut pandang untuk menceritakan novel terlihat menarik buat saya. Karena nggak terlalu banyak paragraf dan ceritanya juga jelas. 

Bagaimana Lana berusaha mengendalikan emosinya saat Fabian membidik tepat sasaran untuk membuatnya kembali naik darah. Ada bagian lucunya juga saat tokoh Dedo dimunculkan sebagai gay teman baik Lana. Tau kan gaya bicara orang-orang seperti Dedo? Hehe. Dan saat Lana sudah mulai merasa menyukai Fabian, Fabian malah pergi menjauh bahkan nggak ada kabarnya sama sekali. Menghilang tanpa jejak dan membuat Lana cukup kelimpungan untuk mencarinya. 

Mereka nggak sengaja ketemu lagi pas Lana lagi menjalankan training di New York sebagai utusan dari kantornya. Fabian yang ditemuinya untu kedua kali ini jauh berbeda dari Fabian yang selalu menggodanya dulu. Fabian yang ini terlihat lebih rapuh dan seperti menyimpan beban yang amat berat. Hingga Lana mengetahui fakta mengejutkan tentang Fabian yang membuat hidup Lana jungkir balik dan kehadiran Danny dalam hidupnya yang bisa mengobati luka hati Lana.

Sedih banget tapi endingnya worth it lah. Cinta sejati nggak harus memiliki dan cinta yang tulus adalah cinta yang bisa memahami keputusan apapun dalam keadaan apapun dengan lapang dada, yang nggak mengekang setiap langkah kita dengan alasan suatu hal yang bernama komitmen dan cinta itu sendiri. Hehe, sok tau ya? Maaf deh, terbawa suasana. Saya saranin kamu-kamu baca buku ini. Nggak bakal nyesel deh. Hehe.

To Tokyo To Love

Everybody has a dream. Bagi Nina, mimpinya adalah memiliki kehidupannya yang sempurna: tinggal dirumah, membesarkan anak-anak, mengurus keluarga, melayani suami, dan sebagai hasilnya mendapatkan suami yang memandangnya dengan mata dipenuhi pendar-pendar cinta. Kehidupan sempurna yang ia lihat dimiliki mamanya.

Mimpinya hampir menjadi kenyataan. Namun sesaat sebelum pernikahannya, Ian Prayogo, tunangannya, memberi kabar buruk; ia punya affair dengan mantan pacarnya dan harus segera menikahi perempuan itu. 

Nina harus mengubur mimpinya. Tanpa impian, tanpa cinta, dan tanpa jiwa, ia pergi ke Jepang untuk melupakan Ian. Di Tokyo, Nina berusaha menata hatinya kembali. Yang menjadi penghiburnya adalah seorang laki-laki misterius bersetelan jas hitam yang ia temui setiap hari di kereta dan seorang laki-laki sahabat maya bernama Takung yang belum pernah ia temui.

Sedikit demi sedikit, Nina mampu berjalan tegak. Semua itu karena dukungan dari sahabat mayanya dan rasa cintanya yang tumbuh bersemi kepada laki-laki misterius di kereta. Namun, ketika Nina hampir melupakan masa lalunya, Ian datang ke hadapannya, memintanya kembali ke pelukannya. Dan dia tidak sendiri. Karina, istri Ian, juga datang menemuinya, memintannya menjauhi suaminya, atau ia akan membunuhnya...

Let's Review...
Cerita di novel ini banyak kejutan. Walaupun awal-awal ceritanya agak ngebosenin karena lagi-lagi sudut pandang penulisnya pake kata "aku" untuk menceritakan novelnya. Udah gitu kebanyakan cerita paragrafnya dibanding dengan dialognya yang bikin cerita kurang menarik pada awalnya. Pertama saya baca, saya sampe sempet berenti selama beberapa hari karena saya pikir ceritanya kurang menarik. Tapi akhirnya saya lanjutin lagi bacanya. Dan ternyata banyak banget kejutan konfliknya.

Yang saya nggak nyangka, ternyata Takung, cowok misterius di dalam kereta dan anak bosnya di Jepang itu, punya hubungan satu sama lain. Begitu juga dengan Takung, yang selalu menceritakan seseorang yang ia lihat senang menyendiri di Taman kampus dan dengan sendirinya ia merasa menyukainya. Semuanya terkesan misterius. Dan bagaimana kehadiran Ian kedalam hidupnya lagi. Yang kemudian membawa petaka dalam hidup Nina yang selama ini sudah mulai kembali tenang dan tertata. 

Endingnya nggak ketebak sampe kita baca sampe akhir. Hehe. Udah lama sih saya baca novel ini, tapi baru sempet ngereviewnya setelah saya bongkar-bongkar lemari buku saya. Dan endingnya saya suka. Walaupun ada seseorang yang menjadi korban dari semua rentetan konflik di dalam novel ini.

So, tertarik baca? apa udah baca? gimana menurut kamu?
:D

Crash Into You

Hanya ada satu orang yang paling dibenci oleh Nadia di dunia ini, yaitu seorang anak laki-laki bernama Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap hari, enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia bertemu dengannya adalah sekitar 20 tahun yang lalu ketika mereka sama-sama mengenakan seragam putih-merah. Semenjak itu Nadia berjanji untuk tidak akan pernah lagi sudi bertatap muka dengannya.

Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan super HOT, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter spesialis jantung ternama yang menangani ayahnya.

Let's review :)
Dari sinopsisnya diatas cerita tentang buku ini udah lumayan jelas ya. Lagi-lagi cerita dengan tokoh yang datang dari masa lalu itu terlihat sangat menarik. Konfliknya bagus, gimana pas pertemuan mereka lagi Kafka masih aja kayak dulu. Selalu mengganggu dan menjaili Nadia. Dan Nadia pun nggak berubah. Masih nggak bisa untuk membalas semua keisengan Kafka. Lama-lama Nadia terbiasa dengan keisengan Kafka selanjutnya. Bahkan jadi candu, soalnya sehari aja Kafka nggak muncul mengganggu Nadia dengan teror sms nya, Nadia merasa ada yang kurang dengan harinya. 

Yaah, walaupun endingya udah pasti ketebak, tapi penyelesaian konflik nya menarik. Gimana Kafka mengungkapkan alasannya yang selalu mengganggu Nadia. Gimana maksud keisengan Kafka bisa jadi kenyataan. Apalagi ditambah dengan latar belakang pekerjaan Kafka, bikin Kafka jadi tokoh yang perfect menurut saya. Hehe. Dan bisa jadi pelengkapnya Nadia, yang biasa-biasa aja. Karena nggak ada sesuatunya yang berpasangan secara sempurna kan? Ya gag? Hehe.

Overall, saya suka sama novel ini. Novel ini masih ada hubungannya sama novel Miss Pesimis. Jadi, Nadia itu sahabatnya Adriana yang jadi tokoh utama di Miss Pesimis. Cuma, penulisnya pake kata "Aku" untuk menceritakan novelnya. Jadi yang ketauan perasannya cuma si Nadia, sampe pas penyelesaian konflik, baru deh ketauan perasaan Kafka. 

:)

Wednesday, October 12, 2011

Infinitely Yours

Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan. Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?


Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri-dan menjauhkan hati-pada akhirnya akan bertemu kembali.


Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya...


Kau, aku, dan perjalanan ini.








Let's Review...
Novel ini cerita tentang perjalanan tour Jingga dan Rayan dalam perjalanan tour ke Korea. Rayan yang kaku dan konservatif harus berpasangan dengan Jingga yang ceria dan apa adanya dalam tour ini. Kebayang kan gimana nggak nyamannya Rayan dengan sikap Jingga menilik dari sifatnya tadi? Sampe Rayan menamakan Jingga sebagai Kelinci Energizer karena ia merasa Jingga nggak pernah ngerasa kelelahan. 

Peristiwa demi peristiwa membuat mereka masing-masing lupa akan tujuannya ke Korea bahkan melupakan sejenak orang-orang yang membawa mereka mengikuti tour ini. Mereka bahkan merasa lama-lama perjalanan ini menyenangkan walaupun harus berpisah dari rombongan tour dan memulai tour romantisme Korea. Tapi mereka harus berpisah pada saat sudah sampai lagi di Jakarta dengan perasaan yang masih belum jelas bentuknya. Ditambah lagi dengan kesalah pahaman Rayan karena melihat Yun Jae - orang yang disukai dan diidolakan Jingga ternyata menyatakan cintanya kepada Jingga.

Dan kamu penasaran nggak endingnya? Apa mereka ketemu lagi dan bakalan jadi happy ending?
Hmm, beli deh novelnya. :)

Saya suka banget buku ini. Ceritanya sederhana dan mengalir. Kita bisa belajar banyak kebudayaan Korea disini. Buku ini penting banget buat penggila hal-hal berbau Korea. Dan buat yang nggak terlalu atau bahkan nggak suka sama hal-hal berbau Korea, coba deh baca buku ini. Bagus banget dan nggak selalu ngebagus-bagusin budaya Korea karena tokoh Rayan selalu mengingatkan Jingga untuk tetap mencintai dan menghargai kebudayaan negeri sendiri.

Buku ini nggak serumit novel Orizuka yang judulnya Fate. Soalnya percakapan dalam bahasa Koreanya cuma dikit. Jadi buat yang nggak ngerti, nggak harus bolak-balik untuk mengerti arti pembicaraannya. Hehe.
Overall, novel ini bagus banget buat dibaca. 4 thumbs up kalo jempol kaki saya bisa dinaikin juga.
:D

Heart Block

Cara terbaik untuk jatuh cinta adalah mencintai seolah-olah kau belum pernah terluka sebelumnya.

Senja adalah penulis sukses yang sedang berada di puncak karier. Publisitas dan ketenaran sudah ditangan, namun bahagia tak kunjung ia rasakan. Senja merasa dunia di sekitarnya menuntut terlalu banyak, menilainya dan mengomentari kekurangan serta kealpaan, seolah-olah kebahagiaan mereka terletak di kejatuhan Senja.

Tak hanya itu, dia juga menemui ketakutan terbesar: kreativitas buntu. Deadline yang kian dekat semakin memperparah masalah. Senja pun mengambil jalan pintas yang paling gampang saat ini: menyepi dan berusaha meyelesaikan naskah. Hanya itu yang terpikir di dalam benak Senja... sampai dia bertemu seorang pelukis bernama Genta.

Genta.
Sosok yang tak pernah Senja sadari ternyata bentuk dari sesungguhnya cinta yang selama ini dia cari.

Let's review :)
Cerita ini tentang bagaimana Senja bisa menjadi seorang penulis dan akhirnya bisa mencapai mimpinya untuk menjadi penulis yang karyanya bisa dibaca orang. Tentunya semua ini juga berkat kakaknya: Tasya, yang jago networking dan publikasi karena dia adalah seseorang yang ramah dan supel. Berbeda denga karakter Senja yang agak pendiam dan tertutup. 

Pada awalnya Senja merasa senang dengan keadaan kariernya. Namun belakangan ia merasa jenuh karena bagitu banyaknya acara yang dijadwalkan Tasya demi menjaga eksistensinya sebagai penulis, juga mengingat banyaknya tulisan yang harus ia selesaikan. Mulai dari mengisi kolom konsultasi hingga merampungkan buku hingga ke berbagai acara talkshow dan interview. Lama-lama ia menyalahkan Tasya yang selalu mengambil keputusan untuk menerima semua tawaran pekerjaan tanpa meminta pendapatnya. Ia merasa terkekang dan selalu diatur-atur Tasya. Dunianya serasa penuh kekacauan apalagi kalau mengingat deadline 40 days project yang dibuat oleh GrahaMedia, penerbit yang selalu diidamkan Senja untuk dapat menerbitkan bukunya. Mendadak kreativitasnya buntu dan ia tidak mendapatkan ide apapun untuk ditulis dalam buku yang menjadi 40 days project nya itu.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengambil cuti selama seminggu dengan berlibur ke Bali untuk menangkan pikirannya dan mencari inspirasi. Di bandara lah ia bertemu dengan Genta yang seorang pelukis, dan pada akhirnya mereka saling mengenal dan Senja merasa Genta dapat memberinya ide untuk menyelesaikan bukunya. Senja merasa Genta senasib dengannya, karena Genta juga dikejar deadline untuk melakukan pameran di Galeri Hartanto. Senja merasa keberadaan Genta sangat menyenangkan. Tanpa ia sadari, ia mulai jatuh cinta pada Genta. Setelah liburan berakhir, Genta dan Senja tidak pernah saling berhubungan lagi, bahkan lewat telepon sekalipun. Hingga Senja mencari info tentang pameran lukisan Genta. Namun Senja tidak bisa bertemu dengan Genta karena ia harus segera menghadiri acara talkshow nya dikota yang sama.

Setahun kemudian, ia mencari Genta di tempat yang sama - Galeri Hartanto untuk melihat pameran Genta yang terakhir. Kira-kira ketemu nggak Senja sama si Genta ini? Hmm, Just read the novel!!


Cerita dalam novel ini menurut saya kurang menarik. Konfliknya biasa, dimana seseorang yang sudah mencapai ketenaran merasa bosan dan terkekang dengan gaya hidupnya yang baru karena kewajiban-kewajibannya. Yang dulunya jadi impian mereka lama-lama terasa tidak menarik lagi karena semuanya terasa dipaksakan. Pertemuan Senja dengan Genta yang singkat itu juga dimulai pas pertengahan cerita. Jadi peranannya cuma selintas aja, yah walaupun peranan Genta sangat besar dalam membantu Senja mendapatkan ide dan mengatasi kebuntuan kreativitasnya.

Dan endingnya pun menurut saya agak mengecewakan. Menggantung aja tanpa ada penjelasan, kenapa endingnya nggak mengenakkan. Hehe. Yah cukup lah ratenya. Kalo ada 5 bintang, saya kasih novel ini 2 bintang aja. :)