Saturday, September 17, 2011

Cinta Paket Hemat

Wajah lumayan, karier ada, dukungan keluarga nggak pernah kurang, punya teman se-geng yang asik abis, bisa ketawa kapan saja, dan... statusnya nggak jomblo. Itulah Pipit.Semua itu cukup jadi modalnya untuk bahagia kan? Memang.

Tapi, sejak dia mendadak ketiban rezeki jadi ibu bagi Lio, bocah laki-laki umur lima tahun, hidupnya berubah 180 derajat! Putus dengan pacar, tenaga dan emosi terkuras ke sana-sini, pekerjaan kacau-balau--bahkan sampe dipecat--teman-teman menjauh... Aduh! Semuanya berantakan!

Apa yang bisa membuat hidupnya kembali cerah seperti dulu? 
Dokter yang memeriksanya menyarankan supaya dia segera punya pacar. Ha! Mana ada sih cowok yang mau menerima dia lengkap satu oaket dengan Lio?

Pak Sapta yang dewasa dan mapan saja, yang mampu melimpahinya dengan perhatian dan hadiah serbasempurna, tak ingin keasyikannya dengan Pipit ditengahi Lio...

Kebalikan dengan Aries. Cowok sinting itu malah mampu membuat Lio menjadi tenang. Tapi sebelnya, cowok itu hobi benar adu mulut... gak ada brentinya nyela dan berkomentar.


Okee, let's review agaiiiiiiiiin.
Novel ini bercerita tentang perubahan hidup Pipit secara drastis saat kedua orang tua Lio - yang juga kakaknya dan kakak iparnya meninggal dalam gempa Jogja. Setelah berunding dengan pihak keluarga, maka keputusan pun mengharuskan Pipit untuk merawat Lio - yang menderita Autis, dan tinggal bersama dengan Aries, adik dari kakak iparnya yang suka mencela dan banyak komentar. Pipit kini harus berusaha keras untuk menjaga Lio dan membagi waktunya untuk bekerja demi kariernya. Sedangkan Aries tidak bisa selalu stand by karena pekerjaannya sebagai reporter mengharuskannya untuk sedia setiap ada berita yang harus diliput.

Sampai pada suatu titik, Pipit merasa jenuh dengan hidupnya, karena Lio tidak menunjukan kemajuan. Kariernya pun hancur karena semua pekerjaannya terbengkalai. Namun, Aries bisa memberikan pencerahan pada dirinya dan membuat Pipit sedikit demi sedikit merubah pendapatnya atas Aries. Tapi, mantan bos Pipit - Pak Sapta, datang disaat bersamaan dan membuai Pipit dengan berbagai perhatian dan hadiah-hadiah, sampai Pipit lupa akan kewajibannya untuk mengurus Lio. Aries yang nggak tahan dengan sikap Pipit berusaha untuk menyadarkannya kembali, namun yang terjadi adalah pertengkaran. So, gimana sih endingnya? Apa Pipit bakalan lupa sama tanggung jawabnya karena ia pikir masih ada Aries, atau dia bakalan sadar dengan kekhilafannya?? hehe. 
Find out the answer by read this novel guys...

Hmm, baca novel ini tuh ngajarin kita gimana menghadapi anak autis yang menuntut banyak kesabaran kita. Bagaimana kita harus konsisten menjalani konsekuensi yang harus kita tanggung dengan ikhlas, walaupun semuanya bukan kehendak kita. Belajar berlapang dada saat semua pilihan bergantung pada diri kita walaupun itu akan membuat kita berkorban sedikit lebih banyak dari biasanya. Dan, belajar untuk mempertaruhkan apa yang sudah kita raih untuk kebahagiaan orang-orang disekitar kita, yang kita sayangi.

Friday, September 9, 2011

Perhaps You, -Hanya Cinta Yang Bisa-


Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?

Hari berganti hari, tetapi arah hatiku tak pernah berubah – selalu tertuju kepadamu. Aku tak pernah jenuh menunggu…menunggu untuk kau cintai. Namun, kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku bagimu.

Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannnya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel dibawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap dihatiku?

Aku berharap mendapat jawaban darimu. Namun, kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.


Hmmm, let’s review… :)
Perhaps You adalah cerita tentang bagaimana seseorang memendam perasaan begitu lama dan butuh jawaban atas segala penantiannya, namun terlalu takut karena menganggap bahwa dirinya nggak pantes buat orang yang dia sayang.

Membaca novel ini bikin saya tau rasanya ‘selingkuh’, mengerti rasanya penantian tanpa ujung yang jelas – tapi pas ketemu jawabannya kita malah ngerasa hambar karena udah ada yang lain. Walaupun tanpa kita sadari kita ternyata masih sayang bahkan cinta sama orang yang kita tunggu2 itu. Kadang-kadang kita menemukan hal lain yang kata novel ini – seperti terang lampu yang kita nyalakan pas hari udah gelap karena awan menutupi matahari. Tapi begitu sang matahari muncul, kita menyadari bahwa cahaya lampu itu Cuma semu. Matahari lah sumber cahaya yang sesungguhnya. :)

Itulah yang dirasain Abby saat penantiannya pada Daniel nggak jelas akhirnya, dia nemuin Chris yang bisa bikin hidupnya lebih berwarna – yang sayangnya udah punya Ferra. Chris bisa membuat Abby melayang tinggi dengan ucapan2nya tapi bisa menghempaskannya kembali karena Chris merasa bersalah sama Ferra dan ngerasa kalo Ferra adalah orang yang tepat untuk dia. Dan Daniel datang kembali ke kehidupan Abby saat Abby begitu sayang sama Chris. Jadi siapa yang dipilih Abby? Chris? Atau Daniel? Beli deeeh bukuunya biar kamu tau endingnya… Hehe.

Meskipun gaya ceritanya masih seperti cerita teenlit, tapi inti dari novel ini cukup bagus. Dan yang bisa saya simpulkan dari ceritanya sih, jadi orang jangan suka plin-plan kaya Chris…cuz there’s no way back guys… Dan kalo kita mau coba-coba main api, jangan nangis kalo suatu saat kita kena panasnya atau bahkan terbakar. Cz semua keputusan yang kita ambil pada dasarnya selalu ada konsekuensi di belakangnya yang mau nggak mau harus kita jalani. :)

Thursday, September 8, 2011

Cinta Malika

"Haha...Maybe you need a girlfriend," ujar Malika. "Mungkin... Tapi saya adalah Malam yang mencintai Matahari dengan seluruh jiwa."

Malika terkejut mendengar kalimat yang terasa familiar di telinganya tersebut. "Itu kan puisi Bulan, Bintang dan Matahari? Kau juga menyukainya? Kebetulan sekali..."

Tak disangka Malika bisa bertemu Rah. Sudah lama ia mendambakannya. Namun yang dijumpai kali ini bukan Rah dalam serial Harmonika yang ia kagumi itu, melainkan Ludwig. Sosok yang sama sekali berbeda.

Kecewakah Malika? Bagaimana dengan Nabie, sosok misterius yang tiba-tiba hadir diantara mereka?



Let's review... :)
Hmm, dasarnya cerita di novel ini tuh bagus banget. cuma bahasanya aja agak formal dan baku. Hehe. Baca cerita ini saya kayak liat Edward Cullen sama Robert Pattinson yang aslinya berbeda 180 derajat, kayak tokoh Rah yang diperanin Ludwig. Dan liat Jacob Black sama Taylor Lautner yang mirip tokoh Nabie disini. Bener nggak saya? Hehe.

Mungkin ceritanya agak muter-muter tapi menurut saya inti ceritanya cukup bagus. Bahwa dalam hidup ini kita harus bisa kerja keras untuk mendapatkan apa yang kita cita-citakan. Hehe. Seru deh, tapi tanpa menghiraukan gaya bahasanya yaaa... :)

Bagus untuk dibaca. Walaupun lagi2 saya telat mereview. Hehe.

After Office Hour

Dan, suatu hari, kita bertemu lagi. Waktu berbeda, siatuasi yang berbeda juga. Kalaupun ada yang tak berubah, hanyalah perasaanku kepadamu. Aku masih tak punya alasan untuk membalas perasaanmu.

Namun, kau terlalu keras keoala untuk mengakui ketidakcocokan kita. Kau berjudi dengan perasaan, seolah tak khawatir sewaktu-waktu aku bisa menyakitimu. Kau menjanjikan cinta dan aku malah menertawakanmu.

Akhirnya, kau berhenti - menyerah atau balik membenciku, aku sendiri tak tahu. Aku mencoba menghibur diri, berpikir kalau tanpamu aku pasti baik-baik saja. Tetapi, kenapa dadaku sesak saat melihat punggungmu pelan-pelan menjauh?
Apakah ini artinya aku harus balik mengejarmu?


Hmm, let's review again... :)
Welcome to Dahlian and Gielda Lafita's Story... Hehe. Untuk duet novel mereka yang satu ini, ceritanya juga dari masa lalu yang berusaha kembali meraih cintanya, yaitu Roy yang saat pertemuan mereka kembali ternyata adalah bos tempat Athea diterima bekerja untuk menjadi sekretarisnya. Yang ternyata sudah direncanakan Roy ketika Roy melihat lamaran pekerjaan Athea di meja HRD perusahaannya.

Athea ternyata sudah menikah dan memiliki seorang anak laki-laki (Gilang) dari suaminya - Adhitya, yang ternyata sudah meninggal. Disamping itu, ada seseorang bernama Nelson yang merupakan sahabat baik Adhitya. Nelson selalu baik dan berusaha mendampingi Athea dan Gilang. Athea merasa Nelson merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Almarhum suaminya.

Namun pertemuan kembali Roy dan Athea yang tidak disangka-sangka Athea ternyata mampu membuat seluruh harinya menjadi sengsara karena ia harus mengingat kembali masa lalunya dengan Roy dan menghadapi Roy saat ini yang menjadi Bosnya, membuatnya merasa seakan-akan hidupnya yang paling menderita. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, hatinya bisa luluh karena perlakuan Roy yang berbeda daripada dulu saat ia mengenalnya ketika sama-sama SMA.

So, siapa yang dipilih Athea? Nelson kah? atau Roy dari masa lalunya?
Masa lalu memang bisa memberikan pengaruh yang kuat dalam kehidupan kita. Bagaimana kita belajar untuk lebih baik dari pengalaman masa lalu apalagi jika masa lalu kita dengan seseorang tersebut tidak berjalan dengan baik alias pahit. Intinya, yah... memaafkan masa lalu dan berdamai dengannya. Karena seperti kata mutiara yang pernah saya denger dan saya kutip, dan sekarang mau saya kutiip lagi, hehe - kalau dengan memaafkan hati kita akan menjadi lebih lapang.

Bahasa novel ini Dahlian dan Gielda Lafita banget. Beberapa novelnya yang udah saya baca, kebanyakan menggunakan gaya bahasa yang sama dan seperti yang udah saya review di Promises,Promises kata-kata yang digunakan pun kurang lebih sama. But, overall novel ini cukup menarik untuk dibaca... :)

Walaupun saya telat reviewnya, tapi se-enggaknya lumayan lah buat menyalurkan pendapat saya tentang apa yang udah saya baca. Hehe.

Tuesday, September 6, 2011

XX


Aku tak sabar menunggu hari saat kita bisa menghabiskan pagi dengan melihat anak-anak kita tumbuh, dan menikmati senja dengan melihat matahari terbenam. XX.

Selama bertahun-tahun, Liana menerima SMS yang berisi pernyataan cinta dari seseorang yang hanya menyebut dirinya sebagai XX. Liana tidak punya bayangan sedikitpun siapa orangnya yang setia memujanya demikian lama, sampai kemudian XX menyampaikan sesuatu yang hanya diketahui Liana dan sahabat-sahabatnya beserta suami-suami mereka.
Apakah ternyata XX ternyata salah satu dari suami-suami sahabat-sahabatnya itu?

Lalu apa artinya XX? Mengapa dia tidak menyebut dirinya X kalau hanya tidak ingin menyebut namanya? Kenapa harus XX?

Diantara banyak pertanyaan, hanya satu hal yang Liana yakini - XX pernah berada "satu frame" bersamanya di salah satu masa dalam hidupnya.

Liana harus menelusuri masa lalunya untuk menemukan pikiran sakit seseorang yang tak bisa berhenti mencinta.

Okeeeyy, it's time to review... :)
Dari sinopsisnya, pastinya kita mengira kalo tokoh utamanya disini Liana? Bener sih, tapi Liana cuma berperan sebagai objek penderita. Hehe. Pertama kita baca Bab I nya, ada tokoh Donna dan suaminya - Archie. Lalu dua sahabat lain beserta suami-suaminya : Putri - Doddy dan Mela - Akmal. 

Doddy dan Akmal semula menjadi calon kuat sebagai tersangka XX. Namun, dengan munculnya SMS-SMS baru dari XX dan argumen-argumen yang coba dirangkai Archie kesimpulan mereka tentang terlibatnya Doddy ataupun Akmal menjadi mentah lagi tapi justru para istri berkesimpulan lain - dengan kandidat tersangka baru yaitu Archie.

Bener nggak sih kalau selama ini yang menjadi XX itu adalah Archie?

Hmm, novel ini bener-bener unpredictable... pertama-tama kita diyakinkan kalo pelakunya adalah salah satu dari suami-suami mereka. Tapi semakin lama, saya jadi nggak yakin kalo pelakunya adalah salah satu dari suami mereka. Dan apa yang saya temukan di endingnya, bener-bener bikin saya nggak habis pikir. Hehe.
Selalu bikin penasaran sampai kita menyelesaikan novel ini.

Tapi ada beberapa hal yang bisa saya ambil maksudnya. Dengan memaafkan dan berusaha mengerti/memahami tentang perilaku orang lain terlebih orang terdekat kita, maka kita bisa membantu mereka memperbaiki perilakunya bahkan masa depannya. Orang yang salah dalam mengambil tindakan atau keputusan besar dalam hidupnya harusnya kita tuntun kearah yang lebih benar, bukannya malah dijauhi atau bahkan dicaci maki.

Penasaran? Cepetan deh cari bukunya. hehe, novel ini buat saya sih highly recommended. It's Awesome!!
:)

Promises, Promises

Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan, dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya "Apa Kabar?" dan "Aku selalu memikirkanmu" bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. Tapi, kau bergeming ditempatmu berdiri dan aku tak akan mengizinkan kau melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-rapat hati dan menyembunyikan kuncinya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak akan membiarkanmu memelukku seerat dulu.

Kulawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-jauh darimu... meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Kukatakan sudah berhenti memikirkanmu - tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.

Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuatku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.

Membuatku jatuh dan terluka lagi...

Let's reviewww... :)
Novel ini ceritanya tentang pertemuan kembali Evan dan Fiona karena Evan memakai jasa interior design tempat Fiona bekerja. Namun seiring dengan perjalanan waktu keadaan pun berubah. Evan telah menikah dengan Bianca - Artis yang sedang naik daun, namun sedang dalam proses perceraian. Sedankan Fiona telah memiliki seorang putri yang berusia 12 tahun. 

Bertemu kembali dengan Evan membuat Fiona bingung, sedih sekaligus marah. Karena berkat Evan, hidupnya sukses berubah menderita. Ayahnya meninggal terkena serangan jantung akibat mengetahui bahwa ia tengah hamil dan laki-laki yang seharusnya bertanggung jawab malah pergi ke Jerman bahkan menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya. Dan ia harus menerima gunjingan tetangganya.

Tapi, moment demi moment yang mereka lewati bersama, akhirnya mampu memluluhkan hati Fiona. Yah walaupun dengan beberapa halangan karena adanya Bianca, endingnya udah bisa ketebak. :) Ceritanya agak aneh menurut saya soalnya proses perceraian Evan dan Bianca nggak diceritain secara jelas trus tiba-tiba muncul lagi saat cerita udah mau ending.

Bahasa di novel ini khas Dahlian banget...bahkan saya nggak jarang menemukan kata-kata yang ada dalam novel ini sama dengan kata-kata yang ada dalam novel Dahlian sebelumnya. Hhe, sorry. Khas nya yang lain juga, ceritanya adalah orang-orang yang datang lagi dari masa lalu. Dan endingnya selalu : They live happily ever after.

Overall, novel ini cukup menarik untuk dibaca, so... baca yaaa. Hehe.

Monday, September 5, 2011

Coming Home

Hidup sendiri ternyata lebih gampang diucapkan ketimbang dijalani.

Mencari orang untuk dicintai sepenuh hati juga tak kalah rumitnya.

Tapi, tak ada yang lebih sulit daripada jatuh cinta kepada orang yang pernah membuatmu bersumpah tak akan pernah mencintai siapapun lagi.
Orang yang tak ingin lagi kau temui seumur hidup. Orang yang dulu pernah menduakan cintamu.

Orang yang bersamamu pernah bersumpah di hadapan Tuhan akan saling mencintai selamanya...

Ya, dialah orang yang kumaksud,

Dia yang kusebut sebagai 'mantan suamiku'.

Let's review... :)
Dari sinopsis belakang bukunya aja kita pasti udah tau kalo cerita novel ini tuh terpaut dengan kehidupan masa lalu tokoh utama - Amira dan Rayhan. Novel ini bener-bener bisa mengaduk-aduk perasaan kita. Soalnya kata demi kata yang terangkai menjadi kalimat terasa sangat sederhana tapi punya makna yang dalam. Saya bisa merasakan kepolosan Kirana, bagaimana sakit hatinya Amira karena masa lalu yang terlalu perih untuk dihadirkan kembali, dan bagaimana Rayhan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya kepada Amira.

Semuanya terasa begitu nyata. Hehe. Saat bagaimana kenyataan demi kenyataan pahit yang harus dihadapi Rayhan yang mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik, tentang bagaimana Amira berperang dengan batinnya untuk bisa memaafkan Rayhan - Karena memaafkan itu sederhana. Dengan memaafkan, hati kita menjadi lebih lapang. 

Walaupun alur ceritanya maju mundur, tapi menurut saya pembaca nggak akan bingung. Bahagia, sedih dan galau nya bisa ikut kita rasain...So, kalo penasaran beli bukunya ya...atau pinjem juga boleh. Yang penting baca. Hahaha. Banyak kata2 mutiara yang bisa kita ambil dan coba kita mengerti maknanya untuk pelajaran kita. :)

Saturday, September 3, 2011

Why Does Novels Become My Hobby... :)

Kenapa?
Saya juga bingung...Hehe. Suka gitu aja, gag pake alasan. Ngerti kan maksudnya? Mungkin seperti kamu cinta sama seseorang, karena cinta gag butuh alasan kan? Nah kurang lebih kayak gitulah kecintaan saya untuk baca novel. Haha. Analogi yang aneh ya? Emang.

Kalo nggak mungkin alasan ini bisa dipake: saya suka berimajinasi. Eiits, jangan mikir yang aneh-aneh dan macem-macem. Hehe. Saya lebih suka baca bukunya daripada nonton filmnya. Dengan baca bukunya, saya bisa ikut terbawa emosi lebih dalam dibandingin sama nonton film...Bukan berarti saya nggak bisa nangis pas liat adegan sedih, ngakak pas ada adegan lucu, or mupeng pas ada adegan romantis. Hehe. 

Hmm, pokoknya I love read novels very much deh. Kalo saya itung-itung ya, buat menjalankan hobby saya yang satu ini bisa ngabisin uang jajan dan transport kerja saya. Ckckck. Tapi kamu tau kan rasanya nggak minum dan nggak ada air sama sekali saat kita ada di padang pasir? Nah kayak gitu deh rasanya saya kalo nggak baca novel satupun dalam sebulan. Hehe. Lebay lagi? Iya emang, sorry yaaa. :D

Saya suka jenis novel apa aja...Romance, Action, Adventure, trus yang cerita2 detektif, sampe novel2 gokil yang bisa bikin saya ketawa bego dan nggak jelas kayak Shitlicious dan Trilogi stres: Tuilet, NewEmon dan E'Pliss. Haha. Dan rasa penasaran saya pada setiap novel yang saya baca terbayarkan pas saya baca endingnya. Walaupun kadang-kadang nggak sesuai harapan dan bahkan mengecewakan, tapi ya itulah konsekuensinya. Hehe. Karena nggak semua kehidupan bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan kan?

Apa lagi? Saya juga bisa ngambil hikmah dan pelajaran yang bisa saya terapkan di kehidupan saya. Hmm, cukup menarik kan hanya dengan membaca? Hehe. Saya juga bisa tau hal-hal diluar sana yang aneh menurut saya kayak kehidupan kaum urban yang bener-bener diluar pengetahuan saya dan cukup menarik saat saya menemukan kata-kata inspiratif. :)

So, just try my hobby cause it's learn you so many things more than you know... :)

Antologi Rasa

A novel by Ika Natassa.... 

Keara
We're both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe.
How can we be so different and feel so much alike, Rul?
Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, aku disini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu. Three years of my wasted life loving you.


Ruly
Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata "Pak, istrinya sudah sadar," dan bahwa gue bahkan tidak sedikitpun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.

Harris
Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, "Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love.
That's probably as close as I can get to hearing that she loves me.

Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?


Let's review... :)
Baca novel yang satu ini bikin saya nggak habis pikir sama endingnya. Tapi cukup bagus dengan nggak ngebiasain pembaca selalu mikir ending setiap cerita yang mereka baca harus "Happily Ever After" kayak baca dongeng sebelum tidur anak-anak. Hehe.

Pertama kali mengenal tokoh Keara, dia itu bener-bener ceplas ceplos apalagi match sama sahabatnya yang sama rusaknya kayak Dinda dan Harris, yang terakhir saya sebut dicoret dari daftar sahabatnya because an accident, yang sampe setahun adalah hal yang paling benci dia ingat-ingat. Khusus buat percakapan Keara sama Dinda...bener-bener menurut saya. Bener-bener kacauu sekacau kelakuannya. Haha. Tapi berhasil bikin saya kagum dengan cinta diam-diamnya.

Membaca cerita dengan tokoh Ruly, yang dengan rapi membungkus cinta diam-diamnya untuk Denise - sama halnya dengan Keara. Bahkan sampai Denise menikah dengan orang lain pun, dia masih bisa berharap kalau Denise melihatnya sebagai seseorang yang layak menjadi pendampignya dibanding suaminya yang udah nyia-nyiain dia. Ckckck. 

Dan menyelami tokoh Harris, orang yang rela melakukan apa aja demi orang yang dia cintai tanpa berani bilang sama orangnya - Keara, satu-satunya orang yang udah bikin dia jadi atheis sama cewek-cewek lain :D Haha. Untuk kalimat yang belakang itu, saya suka ketawa bacanya. Sampe segitunya ya? Iyalah kalo kamu pernah merasakan cinta diam-diam yang begitu menyiksa.

Baca novel ini bikin saya ikut merasakan bingungnya jadi Keara, jatuh cintanya Ruly dan patah hatinya Harris yang bener-bener miris. Hehe. Pertama saya liat cover bukunya, saya pikir kurang bagus isinya. Tapi pas udah baca bukunya...unpredictable, dan bikin speechless. Hehe, Lebay? Emang. So, sekali lagi saya bilang, Don't judge the book by it's cover. :)

Saya cuma bisa tarik kesimpulan, perjelas perasaan kamu pas kamu suka seseorang tapi dianya nggak sadar dan kita terlalu takut untuk mengungkapkannya. Yang jelas itu, take it or leave it. Jangan malah galau berkepanjangan tanpa ada kejelasan pilihan kita. Hehe.

Penasaran? Beli makanya.
Trus baca deh sampe kamu menemukan endingnya. Eiiits, jangan dibuka duluan ya halaman terakhirnya. :)

Thursday, September 1, 2011

Hair-Quake!!

Better Hair, Better Luck

Andita Soekardi memang bukan si Barbie yang cantik, langsing, dan berambut pirang indah. Ia cuma cewek biasa yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sebuah institut bahasa asing. Ia cewek normal, impulsif, cerewet, moody namun baik hati dan pintar. Ia lumayan pede walaupun berkulit hitam, bertubuh kerempeng,dan belum punya pacar. Cuma satu yang membuatnya aneh: punya obsesi akut pada rambutnya! Bagi Andita, better hair brings better luck, better love and better life.

Hidup Andita berantakan ketika fotonya masuk ke majalah dan rambutnya disebut sudah out of style. Segala hiburan sahabatnya, Ferry, tidak digubrisnya. Andita malah mendatangi salon tempatnya memotong rambut dengan gaya yang disebut jadul itu, dan menuntut ganti rugi.

Saat menjalani perawatan rambut ganti rugi itulah Andita ketemu Prasta, eksekutif muda ganteng yang lalu jadi curahan hatinya. Kepada Prasta-lah Andita mencurahkan segala unek-uneknya di kantor, promosi jabatannya yang bertele-tele, dan nyaris semua cerita dalam hidupnya. Prasta bak Ferry kedua, bahkan lebih.

Tapi kemudian Ricky, sesama pengajar di Institut tempat Andita mengajar sepertinya menaruh hati padanya. Jadi, siapa yang harus Andita pilih, Prasta atau Ricky? Apakah benar kondisi rambutnya mempengaruhi kehidupan karier dan cintanya?


Novel ini bikin saya ngakak2 di kantor. Temen saya sampe bilang, "gila lu ya ketawa2 sendiri aja daritadi?". Asli lucu banget. Disamping ceritanya kocak, bahasanya juga lucu. Saya heran dengan tingkah laku Andita yang selalu ribet sama rambutnya. Tapi disitulah letak dan inti masalahnya. Letak kelucuannya dan letak kekonyolan Andita yang bikin saya nggak habis pikir. Hahaha.

Tapi untuk kasus persahabatan Ferry dan Andita, saya nggak yakin ada cewek sama cowok yang bisa bersahabat, pure cuma bersahabat tanpa embel-embel cinta. Rasanya itu sulit untuk terjadi di dunia nyata. Hehe. Karena biasanya cinta datang dalam suatu persahabatan karena mereka terbiasa bersama. Bener nggak sih? (hehe, sok tau ya?). 
Dan tentang Prasta, menurut saya adalah pelajaran untuk kita supaya tidak mengambil kesimpulan terlalu dini tanpa melihat kemungkinan-kemungkinan lain dan TANPA BERTANYA apa kondisi yang sebenarnya. Mau tau kenapa saya bilang begitu?

Jawabannya ada di novel ini. Its so funny. Pasti ketawa deh bacanya.
Bagus untuk menarik urat-urat kita supaya awet muda. Hehehe.
So, baca yaaa.

The Pilot's Woman, Tinggallah Di Hatiku Selamanya

A novel By Dahlian

Kau membuat semuanya terasa mudah...

Kau tak mendesakku untuk langsung percaya
- Kau menunggu. Kau tak berjanji akan membuat luka dihatiku benar-benar sembuh, tapi kau bersedia menangis dan merasakan sakitnya bersamaku. Tak peduli sebanyak apa aku menyangkal arti dirimu, kau tetap disini bersamaku.

Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu. 
Aku tak bisa membayangkan hari-hari tanpa senyumanmu.
Bagaimana rasanya hidup tanpa suara tawamu?
Aku tak tahu. Aku tak ingin tahu.
Jadi, beri aku sedikit waktu.
Aku akan berusaha semampuku.
Sampai bisa mencintaimu sebesar kau mencintaiku.

Sedikit waktu lagi sampai aku layak mendapatkanmu.


Novel roman ini mengajarkan kita bagaimana menghargai kehidupan kita setiap detiknya. Bersabar dalam menjalani takdirNYA dan berpikiran positif untuk dapat melangkah maju, mengalahkan semua pikiran negatif kita yang belum tentu akan terjadi. 

Membaca buku ini saya jadi belajar mencintai ketidaksempurnaan...karena ketidaksempurnaan seseorang adalah kehendakNYA. Mereka tidak pernah meminta untuk menjadi tidak sempurna.

Tokoh Erick Corsair adalah gambaran perjuangan seseorang yang bangkit dalam keterpurukan saat semua hidup sempurnanya tibatiba hancur dalam sekejap saat kecelakaan pesawat. Kehilangan cita-cita yang sudah diraihnya, dan kekasihnya bukanlah hal mudah untuk dihadapi. Tetapi Renata datang dengan ketulusan untuk memberinya semangat dan cinta. Cinta yang tidak memandang ketidaksempurnaan sebagai penghalang. Apakah Erick berhasil bangkit dari keterpurukannya?

Because Love, is learning to understand someone imperfect... :)



Hmm, beli beli beli... Hehe.
Gag bakal nyesel deh :)

Fate, Saat Nasib Mempertemukan Kita


Judul           : FATE -- New Edition
Penerbit      : Authorized Books
Tahun terbit : 2012
Genre          : family, romance
ISBN            : 978-602-96894-2-6
Harga          : Rp. 44.000

Jang Min Ho dan Jang Min Hwan

Dua putra keluarga Jang yang terpisah selama bertahun-tahun, sekarang harus bertemu kembali untuk mendengarkan wasiat Ayah mereka yang telah meninggal dunia. 

Jang Min Ho, terlahir sebagai anak dari istri yang sah, hidup serba berkecukupan di Indonesia. Sementara itu, Jang Min Hwan terlahir sebagai anak dari seorang pelacur, hidup susah di Korea.

Demi mendapat kekayaan keluarga Jang di Indonesia, dua putra keluarga Jang harus memenuhi segala permintaan Ayah mereka didalam surat wasiat, termasuk tinggal bersama dirumah keluarga Jang. Rasa dendam, sakit hati, dan masa lalu yang pedih membuat kakak-beradik ini lebih mirip seperti orang asing.
Kehadiran Dena, anak gadis kepala pelayan yang juga adalah teman masa kecil mereka, berhasil membuat mereka kembali bersatu. Tapi disaat mereka akhirnya merasa sudah mampu melewati masa itu, ternyata nasib berkata lain.

Nasib,
Ketetapan Tuhan.
Sesuatu yang tidak bisa diubah dengan tangan manusia.

Bagaimana Jang Min Ho dan Jang Min Hwan menghadapi nasib mereka? Sanggupkah mereka mangubahnya?

Hmm, konflik dalam cerita ini keren menurut saya. Ceritanya cukup Korea...baca novel ini saya berasa belajar bahasa Korea. Yang biasanya saya baca novel cuma dalam beberapa jam, pas baca novel ini bisa seharian lebih. Karena harus bolak-balik ke kamus mini di belakangnya atau baca footnotenya. Pusing saya. hehe. But, Saya suka sama karakter Jang Min Ho...Ada ya orang yang begitu wise dan berpikiran panjang seperti dia? Saya rasa, kebanyakan orang pasti akan mementingkan egonya kan? Mungkin kalo saya jadi dia, saya bakalan egois untuk memiliki Dena. Hehe.

Karakter Jang Min Hwan juga menggigit. Kasar, nggak berperasaan tapi sensitif. Terlihat kuat diluar tapi rapuh didalam karena permainan nasibnya. Overall, novel ini highly recommended...Hehe. Isinya benar-benar tentang permainan nasib. Pertama-tama saya baca novel ini, saya langsung tertarik sama tokoh Jang Min Ho. Sosok putra mahkota yang perfect tanpa cela sedikitpun. Tapi lama kelamaan saya baca, saya malah jatuh cinta sama tokoh Jang Min Hwan. :D

Sedangkan tokoh Dena, adalah kebanyakan karakter dalam drama Korea. Cuma bedanya dia orang Indonesia asli aja. Hhe. Beruntungnya saya kalo dalam posisi dia (NGAYAAAAAAAL, haha). Kalo kamu penasaran, beli aja bukunya. 

Hehe. Dan kamu nggak bakal nyangka endingnya. Karena nasib demi nasib menuntun mereka kedalam konflik yang bikin kita ketawa, nyengir-nyengir kuda, bahkan nangis.

Dari novel ini, saya bisa ambil pelajaran kalo sebenarnya apa yang kita takutkan atau sangka bisa jadi cuma ada di dalam pikiran kita aja. Padahal mungkin kenyataannya nggak seperti itu. Jadi, kita harus benar-benar buka mata dan hati supaya nggak salah paham yang mungkin bakalan ngerugiin diri kita sendiri.